TERMAS DE RIO HONDO, JUARA.net – Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengatakan bahwa insiden pada MotoGP Argentina membuat dia merasa kecewa karena podium yang sudah di depan mata hilang begitu saja.
Dovizioso gagal naik podium karena terjatuh setelah rekan satu timnya Andrea Iannone mencoba menyalip dirinya. Iannone kembali bersaing dengan Dovizioso dalam perebutan posisi kedua GP Argentina.
Di tikungan kedua terakhir sebelum finis, dia kehilangan kendali motor saat berusaha melewati Dovizioso. Untuk memperebutkan posisi kedua. Keduanya lalu terjatuh.
"Kejadian ini tidak dapat diterima karena saya harus kehilangan 20 poin setelah peluang saya dihilangkan rekan satu tim sendiri pada lap terakhir," kata Dovizioso.
Atas kejadian tersebut, race direction menjatuhi hukuman kepada Iannone. Iannone turun tiga posisi start pada balapan GP Amerika dan satu poin penalti menyusul kesalahannya pada balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2016).
PICTURES: Iannone, Dovizioso last lap clash https://t.co/GCeI54xdZ9 #MotoGP pic.twitter.com/hspDa4e3I9
— Crash.net MotoGP (@crash_motogp) 4 April 2016
"Saya benar-benar kecewa karena kehilangan poin adalah bencana. Kehilangan 20 poin dan peluang naik podium kedua setelah Marc Marquez adalah hal yang sangat disayangkan,” kata Dovizioso.
Menjelang balapan berikutnya, yakni GP Amerika, pebalap asal Italia itu bertekad untuk mencapai hasil terbaik.
"Kami sudah bekerja sangat keras dalam dua tahun terakhir dan Ducati telah menciptakan motor yang benar-benar baik. Ketika kehilangan poin seperti ini rasanya tidak dapat diterima," ucap Dovizioso.
"Saya tidak tahu apakah Iannone atau Valentino (Rossi) ada pada lap terakhir, tetapi tapi ketika saya terjatuh saya tahu itu Iannone dan saya tak berharap bisa terjadi seperti ini," kata Dovizioso menambahkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar