Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harapan Dovizioso Setelah Dijatuhkan Iannone

By Delia Mustikasari - Selasa, 5 April 2016 | 13:12 WIB
Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso, ketika mengikuti konferensi pers jelang GP Argentina di Termas de Rio Hondo, Kamis (31/3/2016).
MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES
Pebalap Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso, ketika mengikuti konferensi pers jelang GP Argentina di Termas de Rio Hondo, Kamis (31/3/2016).

TERMAS DE RIO HONDO, JUARA.net – Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengatakan bahwa insiden pada MotoGP Argentina membuat dia merasa kecewa karena podium yang sudah di depan mata hilang begitu saja.

Dovizioso gagal naik podium karena terjatuh setelah rekan satu timnya Andrea Iannone mencoba menyalip dirinya. Iannone kembali bersaing dengan Dovizioso dalam perebutan posisi kedua GP Argentina.

Di tikungan kedua terakhir sebelum finis, dia kehilangan kendali motor saat berusaha melewati Dovizioso. Untuk memperebutkan posisi kedua. Keduanya lalu terjatuh.

"Kejadian ini tidak dapat diterima karena saya harus kehilangan 20 poin setelah peluang saya dihilangkan rekan satu tim sendiri pada lap terakhir," kata Dovizioso.

Atas kejadian tersebut, race direction menjatuhi hukuman kepada Iannone. Iannone turun tiga posisi start pada balapan GP Amerika dan satu poin penalti menyusul kesalahannya pada balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2016).

"Saya benar-benar kecewa karena kehilangan poin adalah bencana. Kehilangan 20 poin dan peluang naik podium kedua setelah Marc Marquez adalah hal yang sangat disayangkan,” kata Dovizioso.

Menjelang balapan berikutnya, yakni GP Amerika, pebalap asal Italia itu bertekad untuk mencapai hasil terbaik.


Pebalap Ducati, Andrea Iannone, sedang minum sebelum tampil pada balapan MotoGP GP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (20/3/2016).(MIRCO LAZZARI)

"Kami sudah bekerja sangat keras dalam dua tahun terakhir dan Ducati telah menciptakan motor yang  benar-benar baik. Ketika kehilangan poin seperti ini rasanya tidak dapat diterima," ucap Dovizioso.

"Saya tidak tahu apakah Iannone atau Valentino (Rossi) ada pada lap terakhir, tetapi tapi ketika saya terjatuh saya tahu itu Iannone dan saya tak berharap bisa terjadi seperti ini," kata Dovizioso menambahkan.

Dovizioso selanjutnya mencoba menanggapi insiden di GP Argentina dengan positif karena dia ingin bangkit.

"Akhir pekan ini sangat sulit bagi semua orang dan kami mampu mengelola situasi. Kami sangat kompetitif pada babak kualifikasi dan pada kenyataannya saya bisa finis kedua pada dua balapan," ujar Dovizioso.

Dovizioso pun merasa senang bisa lebih cepat dari pebalap Movistar Yamaha, Rossi.

"Ini merupakan hal positif yang bisa saya ambil untuk menghadapi balapan berikutnya. Austin adalah trek yang benar-benar bagus dan kami harus memastikan lagi bagaimana kecepatan kami pada sirkuit yang berbeda," ujar Dovizioso.

Seri balapan berikutnya akan digelar pada 8-10 April di Circuit of The Americas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X