Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Poin Perdana McLaren Musim Ini Justru Datang dari Juara GP2

By Senin, 4 April 2016 | 21:25 WIB
Pebalap Campos Racing asal Indonesia, Rio Haryanto (tengah), memenangi sprint race GP2 Austria di Sirkuit Red Bull, Spielberg, Minggu (21/6/2015). Stoffel Vandoorne (kiri) finis kedua dan Nobuharu Matsushita di ketiga.
GP2 SERIES
Pebalap Campos Racing asal Indonesia, Rio Haryanto (tengah), memenangi sprint race GP2 Austria di Sirkuit Red Bull, Spielberg, Minggu (21/6/2015). Stoffel Vandoorne (kiri) finis kedua dan Nobuharu Matsushita di ketiga.

SAKHIR, JUARA.net – Pebalap Belgia dari tim McLaren, Stoffel Vandoorne, sukses menyumbangkan poin perdana untuk timnya pada musim balap 2016.

Stoffel Vandoorne merupakan pebalap cadangan di McLaren, turun mengisi posisi yang ditinggalkan pebalap utama, Fernando Alonso.

Pebalap Spanyol yang juga merupakan juara dunia musim 2005 dan 2006 itu gagal menjalani tes medis setelah sebelumnya sempat mengalami kecelakaan maut di GP Australia, (20/3/2016).

Vandoorne sukses melakukan debut manis dengan finis di urutan ke-10.

Sementara pebalap McLaren lain yang juga merupakan juara dunia musim 2009, Jenson Button, gagal finis setelah mengalami kerusakan mesin pada lap keenam.

Dengan finis ke-10, Vandoorne dan McLaren berhak mendapat satu poin di klasemen pebalap dan konstruktor, yang juga merupakan poin perdana McLaren musim ini.

“Hasil ini kurang lebih sesuai yang saya harapkan, saya maksimalkan semua peluang yang ada, dan saya cukup puas,” kata Vandoorne seperti dilansir situs resmi Formula1.

Vandoorne sebelumnya tidak ikut menguji mobil McLaren musim ini pada uji coba pramusim di Circuit de Barcelona-Catalunya, Februari-Maret.

Vandoorne hanya pernah mencicipi mobil F1 milik McLaren saat uji coba ban Pirelli di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 1 Desember lalu.

Saat itu, Vandoorne mencatatkan waktu putaran tercepat, dengan waktu 1 menit dan 44,103 detik, lebih cepat dari duo Ferrari, Kimi Raikkonen (1:44,456) dan Sebastian Vettel (1:44,940).

Dengan performa yang ciamik tersebut, belum jelas apakah Vandoorne akan kembali turun balapan pada seri-seri berikutnya.

“Turun balapan bukan tergantung keputusan saya, jadi mari lihat apa yang terjadi di masa depan,” kata pebalap berusia 24 tahun itu.

“Akhir pekan ini merupakan kesempatan besar bagi saya, dan saya mampu memanfaatkannya. Saya menunjukkan kemampuan, dan saat ini tinggal menunggu apa yang akan terjadi berikutnya,” ucap Vandoorne lagi.

Pada GP2 Series 2015 di Bahrain, Vandoorne dan pebalap Indonesia, Rio Haryanto, sama-sama meraih kemenangan.

Vandoorne finis pertama pada balapan pertama (feature race), sementara Rio meraih kemenangan pada balapan kedua (sprint race).

Pada akhir musim, Vandoorne keluar sebagai juara GP2, sementara Rio berada di peringkat keempat klasemen akhir.

Rio kini membela tim Manor, dan pada balapan di GP Bahrain, sukses meraih finis pertama di urutan ke-17.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Formula1.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X