Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, menyatakan bahwa Persib Bandung terlihat inferior pada final Torabika Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4/2016).
Pendapat Milo, sapaan dia, dilatarbelakangi perbandingan jumlah peluang. Menurut Lab Bola, Persib melepaskan satu tembakan ke arah gawang, sedangkan Arema melakukan tiga tendangan tepat sasaran.
"Persib memiliki serangan balik berbahaya, tetapi tidak menjadi masalah kali ini. Mereka tidak mampu melepaskan tembakan selama 60 menit," kata Milo.
Ini menjadi kali pertama Arema memenangi pertandingan selisih dua gol pada Piala Bhayangkara. Adapun Persib mengakhiri catatan selalu mencetak gol dari fase grup hingga semifinal.
Menurut Milo, Arema terus menunjukkan grafik menanjak setiap pertandingan. Intensitas bermain di luar Malang, diyakini dia, turut memengaruhi.
Pada fase grup, Singo Edan tergabung di grup B dan harus bermain di Stadion Kapten I wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Tim sudah melakukan banyak pengorbanan dengan menjalani laga tandang. Namun, secara mental, kami jadi lebih terasah," ucap Milo.
Meski melihat timnya tampil sudah cukup bagus, Milo mengaku masih butuh tambahan pemain untuk Indonesia Soccer Championship (ISC) pada pertengahan April.
"Kami butuh tiga atau empat pemain lokal yang benar-benar bagus," ucap dia.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4828635926001&preload=none[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara.net |
Komentar