Enam pemain asing terlihat mengikuti seleksi di Persija Jakarta pada Jumat (1/4) di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan.
Penulis : Ferry Tri Adi
Bertahan atau tidaknya mereka di skuat Macan Kemayoran akan ditentukan Sabtu (2/4) usai pertandingan uji coba kontra Africa Selection di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta.
“Saya sudah melihat latihan mereka, tinggal kualitas saat bertanding. Kalau ada yang tidak bagus, langsung saya coret. Semua keputusan soal siapa pemain asing yang bertahan dan tidak bakal keluar Sabtu,” ujar Camargo.
Pelatih asal Brasil itu mengaku tak bakal mainmain dalam pemilihan pemain asing. Dia menginginkan kualitas pemain asing yang benar-benar bagus.
“Saya benar-benar mencari kualitas. Pemain asing kualitasnya harus bagus sekali. Saya ingin penggawa asing berkualitas macam Gustavo Lopez, Hilton Moreira, atau Beto Goncalves,” tutur Camargo.
"Kalau tidak sama dengan mereka, tidak akan bermain di Persija, lebih baik memakai pemain lokal. Saya sudah punya tim lokal utuh yang bagus," lanjutnya.
Semua Posisi
Presiden Persija, Ferry Paulus, mengatakan bahwa tim asal ibu kota tersebut masih membutuhkan pemain asing untuk semua posisi, yaitu belakang, tengah, dan depan. Tak ayal, Macan Kemayoran masih bakal mendatangkan beberapa penggawa asing lagi untuk diseleksi.
Bek asal Brasil, William Faria, tiba di Indonesia pada Jumat (1/4).
Sementara itu rekan duet Samuel Eto’o di timnas Kamerun pada putaran final Piala Afrika 2006, Pierre Boya, bakal mendarat di Tanah Air pada Selasa (5/4).
Persija juga mengklaim bakal kedatangan pemain asing Asia dari Korea Selatan dan Uzbekistan.
“Untuk kuota pemain asing Asia, kami bakal kedatangan pemain dari Uzbekistan dan Korea Selatan. Tadi, agen mereka sudah mengonfirmasi. Seharusnya pemain dari Uzbekistan itu datang pada Sabtu (2/4), tapi kurang surat undangan dari kami,” kata Ferry Paulus.
"Makanya kedatangannya tertunda sampai Senin (4/4). Yang dari Korea Selatan juga datang Senin," lanjutnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu No.22 |
Komentar