Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, menyatakan bahwa perjalanan timnya melaju ke final Torabika Bhayangkara Cup 2016 tidaklah mudah.
Arema tergabung di Grup B bersama Bali United, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan PS Polri. Mereka lolos sebagai juara grup, lalu mengalahkan Sriwijaya di babak semifinal.
Menurut Milo, sapaan Seslija, ada tantangan besar karena Singo Edan, julukan Arema, harus melakoni fase grup di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Di Pulau Dewata, para pemain Arema harus merasakan iklim panas.
"Grup kami lebih berat ketimbang Persib Bandung. Perjuangan Persib mudah karena bermain di depan pendukung sendiri," kata Milo setelah uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (2/4/2016).
Selama turnamen, Arema dianggap melawan tim-tim yang memeragakan permainan defensif. Hal ini menjadi alasan pasukan Milo cuma mencetak empat gol dalam lima pertandingan.
"Masalahnya, semua takut dengan Arema. Persija tidak mampu melepaskan tembakan. Begitu pula Sriwijaya yang merupakan salah satu tim dengan lini serang terbaik," tutur Milo.
"Namun, mereka malah tersingkir karena tidak berani mengambil risiko. Kita tidak bisa menjalani pertandingan tinju dengan bertahan dan terus menerima pukulan," ucap dia seraya memeragakan gerakan tinju.
Diharapkan Milo, Persib tidak bermain bertahan pada partai final di SUGBK, Minggu (3/4/2016). Kecederungan ini sudah ditunjukkan Persib dengan mencetak tujuh gol dari lima laga.
Pada partai pamungkas nanti, Arema menyandang status tuan rumah sehingga berhak mengenakan seragam berwarna biru. Adapun Persib terpaksa menggunakan kostum putih.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4825856964001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara.net |
Komentar