Lazio sudah lama tidak bisa mengalahkan Roma dalam derby della capitale di Serie A. Penantian Tim Elang barangkali masih akan berumur lebih lama.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Terakhir kali Lazio menaklukkan Roma dalam derbi di Serie A adalah pada 11 November 2012. Setelah itu enam duel berakhir dengan tiga kemenangan Tim Serigala dan tiga hasil seri.
Minggu (3/4/2016) di Olimpico, derby della capitale edisi ke-144 di Serie A bakal digelar. Bertindak sebagai tuan rumah, Lazio tentunya berharap bisa mengakhiri tren buruk melawan Roma.
“Sudah mengisi amunisi untuk derbi dan partai-partai terakhir musim,” tulis bintang Lazio, Felipe Anderson, di akun Instagram-nya. Dia memasang foto diri berpose di depan Colosseum.
Performa Lazio memang sedang membaik. Sejak pertengahan Desember, Gli Aquilotti hanya dua kali kalah dalam 15 partai liga.
Di antara 15 pertandingan itu, tim asuhan Stefano Pioli tercatat sempat mengalahkan Inter 2-1 dan Fiorentina 3-1 serta menahan Milan 1-1. Semuanya di kandang lawan.
Akan tetapi, semangat Lazio bakal berbenturan dengan realitas timpangnya kondisi kedua tim. Bicara grafik performa terkini, Roma jauh lebih bagus.
Sejak akhir Januari, I Lupi meraih 28 poin dari kemungkinan maksimal 30 dalam 10 partai. Dalam selang waktu itu, skuat besutan Luciano Spalletti secara impresif tidak pernah gagal mencetak gol.
Total 25 gol dicetak oleh Miralem Pjanic dkk. Dua penyerang yang baru bergabung pada bursa transfer Januari, Diego Perotti dan Stephan El Shaarawy, menjadi katalis lesatan ketajaman Roma.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | BOLA Sabtu No. 022 |
Komentar