Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lazio Vs Roma: Masih Poin untuk Serigala

By Minggu, 3 April 2016 | 09:36 WIB
Stephan El Shaarawy dan Diego Perotti merayakan gol ketiganya saat pertandingan Serie A antara AS Roma dan ACF Fiorentina di Stadio Olimpico tanggal 4 Maret 2016, di Roma, Italia.
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Stephan El Shaarawy dan Diego Perotti merayakan gol ketiganya saat pertandingan Serie A antara AS Roma dan ACF Fiorentina di Stadio Olimpico tanggal 4 Maret 2016, di Roma, Italia.

Lazio sudah lama tidak bisa mengalahkan Roma dalam derby della capitale di Serie A. Penantian Tim Elang barangkali masih akan berumur lebih lama.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Terakhir kali Lazio menaklukkan Roma dalam derbi di Serie A adalah pada 11 November 2012. Setelah itu enam duel berakhir dengan tiga kemenangan Tim Serigala dan tiga hasil seri.

Minggu (3/4/2016) di Olimpico, derby della capitale edisi ke-144 di Serie A bakal digelar. Bertindak sebagai tuan rumah, Lazio tentunya berharap bisa mengakhiri tren buruk melawan Roma.

“Sudah mengisi amunisi untuk derbi dan partai-partai terakhir musim,” tulis bintang Lazio, Felipe Anderson, di akun Instagram-nya. Dia memasang foto diri berpose di depan Colosseum.

Performa Lazio memang sedang membaik. Sejak pertengahan Desember, Gli Aquilotti hanya dua kali kalah dalam 15 partai liga.

Di antara 15 pertandingan itu, tim asuhan Stefano Pioli tercatat sempat mengalahkan Inter 2-1 dan Fiorentina 3-1 serta menahan Milan 1-1. Semuanya di kandang lawan.

Akan tetapi, semangat Lazio bakal berbenturan dengan realitas timpangnya kondisi kedua tim. Bicara grafik performa terkini, Roma jauh lebih bagus.

Sejak akhir Januari, I Lupi meraih 28 poin dari kemungkinan maksimal 30 dalam 10 partai. Dalam selang waktu itu, skuat besutan Luciano Spalletti secara impresif tidak pernah gagal mencetak gol.

Total 25 gol dicetak oleh Miralem Pjanic dkk. Dua penyerang yang baru bergabung pada bursa transfer Januari, Diego Perotti dan Stephan El Shaarawy, menjadi katalis lesatan ketajaman Roma.

Secara kolektif mereka menyumbangkan tujuh gol dan enam assist dalam delapan penampilan di Serie A sejak bergabung ke markas tim di Trigoria.

Mohamed Salah adalah salah satu pemain yang performanya terlecut sejak kehadiran Perotti dan El Sha.

Dalam delapan penampilan terakhir di liga, Salah mampu membukukan enam gol serta empat assist.

Kalau digabung, trio Salah-Perotti-El Sha menghasilkan rata-rata 1,6 gol dan 1,25 assist per partai. Tiga orang ini kelihatannya akan menjadi andalan Roma untuk derbi Minggu besok.

Antisipasi Defensif Berita buruk bagi Lazio. Pasalnya, pertahanan mereka kehilangan begitu banyak personel. Bek tengah Mauricio mungkin harus mengisi pos bek kanan karena Dusan Basta dan cadangannya, Patric, cedera.

Di sisi kiri juga begitu. Senad Lulic terganjal skorsing sedangkan Stefan Radu cedera. Edson Braafheid mungkin bakal dipasang di kiri dan Milan Bisevac menggantikan Mauricio di tengah. Dua orang itu selama ini minim mendapatkan menit bermain.

Karenanya, Roma sangat mungkin bakal “bersenangsenang” di Olimpico nanti. Memang ada indikasi Pioli akan menggunakan pola 4-1-4-1 agar bisa lebih melindungi pertahanan dan mengurangi dominasi penguasaan bola para gelandang Roma di sektor tengah.

Namun, taktik defensif itu barangkali cuma cukup untuk mencegah I Lupi menang. Lazio harus siap-siap mendapati hasil sekali lagi Roma sukses mendapatkan poin dari derbi.


()

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : BOLA Sabtu No. 022


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X