Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dortmund Menanti Keputusan Henrikh Mkhitaryan

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 2 April 2016 | 22:01 WIB
Gelandang Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan, merayakan keberhasilannya membobol gawang Wolfsburg dalam partai Bundesliga di Volkswagen Arena pada 5 Desember 2015.
OLIVER HARDT/GETTY IMAGES
Gelandang Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan, merayakan keberhasilannya membobol gawang Wolfsburg dalam partai Bundesliga di Volkswagen Arena pada 5 Desember 2015.

Penampilan impresif Henrikh Mkhitaryan (27) bersama Borussia Dortmund musim ini membuat namanya masuk daftar incaran klub-klub besar Eropa. Thomas Tuchel, pelatih Dortmund, menunggu komitmen pemain asal Armenia tersebut bersama Die Borussen.

Selama jeda kompetisi karena laga internasional, agen Mkhitaryan, Mino Raiola dikabarkan bertemu beberapa petinggi klub, termasuk raksasa Serie A, Juventus.

Hal tersebut memicu rumor bahwa I Bianconeri ingin merekrut Mkhitaryan dari Dortmund.

Apalagi, saat ini Dortmund dan Mkhitaryan belum membahas perpanjangan kontrak eks pemain Shaktar Donetsk tersebut.

Kontrak Mkhitaryan akan berakhir pada 2017.

Secara terbuka, Tuchel menyampaikan keinginannya agar Mkhitaryan bertahan dan memperpanjang kontrak.

"Saya ingin mempertahankan dia. Namun, semua keputusan tergantung Mkhitaryan. Bola ada padanya," kata Tuchel.

Melihat pencapaian Mkhitaryan musim ini, Tuchel layak berharap pemain bernomor punggung 10 tersebut tidak pindah klub.

Dari 43 penampilannya musim 2015-2016, Mkhitaryan menorehkan 20 gol dan 24 assist.

Menjelang pertandingan melawan SV Werder Bremen di Stadion Signal Iduna Park, Sabtu (2/4/2016), Tuchel berharap Mkhitaryan tetap mempertahankan performanya.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Ruhr Nachrichten, Kicker


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X