Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mengakui bahwa ketenangan ketika bermain jadi kunci kemenangan saat melakoni laga perempat final India Terbuka 2016 di New Delhi, Jumat (1/4/2016).
Bertemu wakil Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, Angga/Ricky kalah lebih dulu pada gim pertama. Namun, mereka menunjukkan kualitas dengan memenangi dua gim selanjutnya.
Seusai bertanding tiga gim selama 56 menit, Angga/Ricky akhirnya melenggang ke semifinal dengan kemenangan 15-21, 21-17, 21-19.
"Pada awal gim pertama, kami tertekan sehingga tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Selain itu, kami juga bermain terburu-buru, jadi banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Angga yang dikutip badmintonindonesia.org.
"Pada gim kedua kami mencoba lebih tenang, main lebih safe, dan ternyata berhasil. Pada gim ketiga, kami main lebih rileks dan banyak mengadu bola panjang sampai pengembalian lawan mati sendiri," kata Angga melanjutkan.
Pada babak semifinal, Angga/Ricky akan kembali menghadapi wakil Negeri Ginseng. Kali ini, lawan mereka ialah unggulan kelima Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.
Duel ini bakal menjadi pertemuan edisi kedua bagi kedua pasangan. Pekan lalu, Angga/Ricky belum berhasil mengatasi permainan Ko/Shin.
Bertemu pada final Selandia Baru Terbuka 2016 di Auckland, Angga/Ricky kalah straight game, 18-21, 14-21.
Hasil negatif tersebut diakui Angga/Ricky terjadi lantaran banyak melakukan kesalahan sendiri, termasuk kurang mengantisipasi power Ko/Shin.
Belajar dari kekalahan tersebut, Angga/Ricky pun bersiap dengan strategi baru.
"Kami harus lebih siap saja di lapangan, dan main maksimal. Mohon doanya supaya kami bisa memberikan yang terbaik," ujar Angga.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar