Rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona menjadi salah satu yang paling menarik perhatian para penggemar sepak bola. Berikut beberapa momen tak terlupakan dari el clasico.
1 Sambutan Panas untuk Luis Figo (2000-2001)
Pada musim panas 2000, Luis Figo secara tak terduga menyeberang dari Barcelona ke Real Madrid. Saat yang dinanti fans Barca tiba pada 21 Oktober 2000. Sayap asal Portugal itu datang ke Camp Nou bersama Los Blancos.
Momen sejak Figo memperlihatkan batang hidungnya di pintu keluar lorong dari kamar ganti, sang pemain langsung menjadi sasaran umpatan publik Camp Nou. Spanduk-spanduk bertuliskan pengkhianat serta judas muncul di tribun.
Ketika el clasico dimulai, setiap Figo menyentuh bola, suara umpatan dan siulan hinaan langsung terdengar. Tak hanya itu. Botol-botol, jeruk, pemantik, dan telepon selular bertebangan ke lapangan.
Figo tak sekalipun mengambil sepak pojok. Mungkin dia khawatir. Kekhawatirannya menjadi kenyataan dua tahun kemudian.
Dalam el clasico di Camp Nou pada November 2002, dia memutuskan untuk mengambil sepak pojok dan lemparan ke dalam sehingga Figo selalu menjadi sasaran fans. Benda-benda beterbangan. Saat wasit menghentikan laga, kamera televisi menangkap gambar kepala babi yang dilempar ke lapangan.
Kembali ke el clasico pada Oktober 2000, kemampuan Figo berhasil dibungkam bek muda Barca produk La Masia, Carles Puyol. Real Madrid kalah 0-2, publik Camp Nou pun puas.
2 Lionel Messi Mencuri Perhatian (2006-2007)
Seorang pemuda berusia 19 tahun mencetak sejarah. Pemuda bernama Lionel Messi itu mengemas hat-trick dalam el clasico di Camp Nou pada 11 Maret 2007.
Berkat hat-trick Messi, Barcelona mampu membatalkan pesta Real Madrid di Camp Nou. Gol-gol Messi selalu membuat keunggulan Los Blancos sirna.
Hat-trick tersebut membuat orang semakin percaya bahwa penyerang dengan nomor punggung 19 itu benar-benar akan menjadi bintang besar.
3 Tepuk Tangan untuk Ronaldinho (2005-2006)
Pendukung Real Madrid atau Barcelona memberikan tepuk tangan pujian kepada pemain lawan dalam el clasico adalah hal yang sulit terjadi. Namun, Ronaldinho mampu melakukan itu.
Bintang asal Brasil itu memimpin Barcelona meraih kemenangan 3-0 di Santiago Bernabeu pada November 2005.
Setelah beberapa kali melakukan aksi menawan, publik Santiago Bernabeu langsung memberikan tepuk tangan sambil berdiri kepada Ronaldinho setelah dia mencetak gol kedua Barca seusai melewati dua pemain Real Madrid.
Standing ovation kembali diberikan setelah Dinho mencetak gol ketiga Barca.
4 Gocekan Romario (1993-1994)
Pada pertandingan pertama Romario melawan Real Madrid, 8 Januari 1994, striker asal Brasil ini langsung berperan sebagai kunci kemenangan Barcelona. Hebatnya lagi, Romario langsung bikin trigol.
Gocekan Romario yang memperdayai Rafael Alkorta saat mendorong bola masuk ke kotak penalti sebelum mencetak gol pertama, akan selalu dikenang Cules.
Begitu juga dengan gerakan memutar tubuhnya di dekat titik penalti saat menendang bola masuk ke gawang Paco Buyo yang menandai hat-tricknya pada el clasico. Benar-benar sulit dilupakan!
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | ESPN |
Komentar