Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mat Halil, loyalitas Tanpa Batas untuk Persebaya

By TB Kumara - Sabtu, 2 April 2016 | 03:15 WIB
Bek senior Mat Halil menjadi satu-satunya pemain senior Persebaya saat juara Ligina 2004 yang masih tersisa.
TB KUMAR/BOLA/JUARA
Bek senior Mat Halil menjadi satu-satunya pemain senior Persebaya saat juara Ligina 2004 yang masih tersisa.

satunya pemain loyal Persebaya dan rela tak digaji untuk tetap menjadi bagian klub kebanggaan Bonek ini.

Mat Halil menjalani tugas sebagai pemain Persebaya sejak 10 tahun lalu, sebelum akhirnya Persebaya ’mati suri’ sejak 2013. Kini, pemain yang pada 3 Juli 2016 genap berusia 37 tahun siap membela Persebaya, yang sudah siap eksis lagi.

Pemain asli Surabaya ini memulai karier bersama Persebaya junior, lalu berlanjut masuk Persebaya senior pada 1999. Dia bersama Bejo Sugiantoro, Anang Ma'ruf dan Uston Nawawi, yang sama-sama asli produk internal kompetisi Persebaya, merasakan gelar juara Liga Indonesia 2004.

Sejak Persebaya vakum di Liga Indonesia, banyak tawaran datang kepada Mat Halil dari beberapa klub Indonesia Super League (ISL) atau Divisi Utama. Namun, hatinya terlanjur jatuh cinta pada klub berjulukan Bajul Ijo sehingga tawaran itu ditolak Mat Halil.

Baca juga:

Hanya setahun tepatnya pada 2014, ia bermain untuk Persida Sidoarjo pada kompetisi level Divisi Utama. Kala itu, dia gabung bersama Uston Nawawi. Namun setelah itu, dia kembali ke tim yang bermarkas di Karanggayam, Surabaya .

Bagi Mat Halil, membela Persebaya adalah cita-citanya sejak kecil, sebagai bentuk pengabdian sekaligus perjuangan. Karena, dia besar di klub ini kendati banyak teman temanya mantan pemain Persebaya 1927 berpindah ke klub lain.

”Saya sangat mencintai tim ini, walaupun kondisinya sekarang jauh berbeda dengan dulu. Saya besar di sini. Bagi saya, inilah pengabdian, inilah loyalitas,” ungkap Mat Halil seusai latihan.

 

Mat Halil menceritakan, dia sempat ikut Deltras Sidoarjo. Karena kondisi kompetisi belum jelas, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan kembali berlatih di Persebaya bersama pemain pemain junior walaupun tanpa dikontrak.

”Tawaran dari klub Liga Indonesia banyak, ada dari Divisi Utama dan ISL. Tapi saya tahu diri. Maka itu lebih baik saya di sini latihan bersama pemain junior,” ujar pemain sekaligus pemilik klub internal kompetisi Persebaya, El Fasha.

Dengan berhentinya kompetisi, membuat Mat Halil melirik pekerjaan lain. Kesempatan bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya tidak dilewatkannya, meskipun hanya berstatus pegawai outsourcing atau kontrak bisa sedikit menambah penghasilan.

”Saya sudah beberapa bulan kerja di Dispora Surabaya. Tugas saya melakukan pengecekan dan memantau kondisi lapangan atau tempat olahraga di Surabaya, termasuk wilayah saya seperti Gelora Pancasila,” kata Mat Halil.

Sekarang, pemain yang memiliki lisensi kepelatihan B nasional sedang mempersiapkan diri bersama Persebaya. Skuat Bajul Ijo akan mengikuti turnamen segitiga Piala Kapolres Probolinggo pada April 2016.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4823957444001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X