Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wawancara Ponaryo Astaman: Saat Buat Terobosan

By Sabtu, 2 April 2016 | 14:27 WIB
Gelandang Pusamania Borneo FC, Ponaryo Astaman (kiri), berbicara dengan rekan setimnya, Diego Mitchiels (tengah), dan Hamka Hamzah, saat melawan Persib Bandung di babak 8 besar Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/9/2015).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Gelandang Pusamania Borneo FC, Ponaryo Astaman (kiri), berbicara dengan rekan setimnya, Diego Mitchiels (tengah), dan Hamka Hamzah, saat melawan Persib Bandung di babak 8 besar Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/9/2015).

Penggawa Pusamania Borneo FC sekaligus Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, sebelumnya menjadi garda terdepan dalam gerakan menolak turnamen.

Penulis: Yakub/Kukuh Wahyudi

Tak aneh jika banyak pihak yang mempertanyakan mengapa ia masih tetap ikut ambil bagian di turnamen. Merespons hal tersebut, eks kapten timnas itu punya jawabannya.

Berikut petikan wawancara pemain kelahiran Balikpapan, 25 September 1979 itu dengan Yakub Pryatama yang mewakili BOLA pada pekan lalu di Bandung.

Sebelumnya Anda bersama APPI menolak penyelenggaraan turnamen di Indonesia. Bisa dijelaskan alasan Anda tetap bermain di turnamen saat ini?

Dalam deklarasi (APPI) itu kan sudah jelas, terutama untuk gugurnya tolak turnamen itu di poin enam. Disebutkan bahwa menolak turnamen sebagai tuntutan akan adanya kepastian liga. Sekarang situasinya bisa lihat sendiri. ISC (liga) akan dimulai pada 16 April.

Bahkan, bukan level atasnya saja, Divisi Utama pun akan berjalan pada 23 April. Otomatis deklarasi APPI gugur ketika adanya kepastian bergulirnya ISC.

Apa tanggapan Anda mengenai kabar Kemenpora akan menggulirkan liga sendiri?

Membuat liga itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Mekanismenya bisa saya bilang jelimet. Banyak yang harus diurus, seperti operatornya, regulasinya, dan semuanya harus diurus.

Saat ini, yang memungkinkan untuk dijalankan adalah ISC dari PT Liga Indonesia. Setelah vakum hampir setahun, sudah seharusnya kita buat terobosan dan perbaikan agar kompetisi yang kita idamkan bisa tercapai.

Ada kekhawatiran bakal ada dualisme?

Kita tidak ingin terjadi hal itu. Kita bisa belajar dari masa lalu yang berakhir tidak benar. Tidak ada manfaat.

Masa depan Anda di Borneo?

Sedang masuk tahap negosiasi. Kalau segalanya lancar, mungkin ini tahun terakhir saya di Borneo FC dan pensiun di Borneo.

Tanggapan Anda mengenai pemain muda di Borneo?

Saya pikir Borneo memiliki banyak pemain muda. Terlebih lagi kesempatan mainnya cukup terbuka lebar.

Cocok-lah buat mereka untuk berkembang. Contohnya Terens (Owang Puhiri), ia bisa dibilang pemain muda tetapi dikategorikan pilar tim.

Target Anda pribadi dan Borneo di ISC?

Kalau sampai saat ini belum ada sebab kami baru masuk fase pemulihan. Belum pada waktunya dari manajemen maupun pemain untuk membicarakan target. Mungkin nanti setelah latihan kembali dengan komposisi tim lengkap, kami bakal berbicara mengenai target.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.660


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X