Penyerang Barcelona, Neymar (24), dinilai belum dewasa oleh mantan pelatih Brasil, Mario Zagallo (84). Zagallo, juara dunia dua kali tersebut mengatakan sikap Neymar menunjukkan ia belum layak menjadi kapten tim nasional Brasil.
Neymar menjadi kapten Brasil sejak September 2014 menggantikan Thiago Silva. Menurut Zagallo, Neymar harus mawas diri terkait jabatannya tersebut.
"Neymar pemain luar biasa. Dia punya modal untuk menjadi lebih baik dari sekarang.
Namun, dia harus menunjukkan sikap sebagai kapten tim nasional Brasil. Sekarang dia belum menunjukkan kedewasaan itu," kata Zagallo.
Zagallo memberi contoh pelanggaran di lapangan yang membuat pemain FC Barcelona tersebut diberi kartu kuning.
Bahkan, saat Brasil bermain imbang 2-2 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018, Rabu (30/3/2016), dia absen karena akumulasi kartu kuning.
Sebelumnya, dia juga tepergok menghabiskan waktu di kelab Santa Catarina di Brasil, setelah bermain seri 2-2 melawan Uruguay, Sabtu (26/3/2016).
"Neymar tidak boleh berulah seperti itu, apalagi dia adalah pemain bintang. Dia punya reputasi yang harus dijaga," kata Zagallo, yang memperkuat tim Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1958 dan 1962.
Sosok yang juga melatih Brasil di Piala Dunia 1998 tersebut menduga Neymar terbebani masalah dugaan penggelapan pajak, serta biaya transfernya yang bermasalah saat hengkang dari Santos.
"Persoalan semacam itu akan terus menghantui Neymar. Mungkin dia tidak secara langsung berurusan dengan hal tersebut, tetapi dia bermain di lapangan, dan hal-hal itu akan memengaruhinya," kata Zagallo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Marca |
Komentar