Pemain tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, tak bisa melanjutkan kiprahnya ke babak semifinal India Terbuka setelah kalah dari Son Wah-ho (Korea Selatan) dengan 11-21, 21-13, 8-21.
Tommy kalah setelah bertarung selama 54 menit di Siri Fort Indoor Stadium, Jumat (1/4/2016). Ini merupakan pertemuan kedua antara kedua pemain.
Kekalahan Tommy membuat rekor pertemuan menjadi 3-2 untuk keunggulan Wan-ho. Peringkat dunia Tommy (peringkat ke-9 dunia) lebih baik dari Wan-ho yang menempati rangking ke-13 dunia.
Pada gim pertama, laga berlangsung imbang. Tommy sempat tertinggal 5-2 kemudian menyamakan kedudukan menjadi 6-6 dan 11. Setelah itu, Tommy yang menjadi unggulan kedelapan tidak mampu menambah perolehan poin.
"Saya kalah fokus dari lawan. Pada gim pertama, saya dapat lapangan yang arah anginnya kurang enak sehingga lawan mudah mengendalikan permainan," kata Tommy seusai pertandingan.
Tommy kemudian mencoba mengejar pada gim kedua. Dia sempat unggul 7-4. Perlahan Wan-ho menyamakan kedudukan 11-11, namun Tommy kembali mendominasi permainan hingga merebut gim kedua.
"Pada gim kedua, Son Wan-ho merasakan hal yang sama dengan saya, makanya saya bisa ambil game kedua," ujar Tommy.
Ritme positif pada gim kedua tidak berhasil dilanjutkan tunggal putra terbaik Indonesia saat ini. Tommy tertinggal sangat jauh dari Wan-ho dan hanya bisa meraih delapan poin.
"Sebenarnya tidak ada yang berubah dari penampilan Son. Saya sudah bisa memperkirakannya, tetapi saya kalah fokus di lapangan dari dia," ucap Tommy.
Dengan demikian, Indonesia tak memiliki wakil tunggal putra di India Terbuka. Sebelumnya, pemain senior Sony Dwi Kuncoro, sudah kalah di babak dua dari Viktor Axelsen, Denmark.
Indonesia berpeluang menempatkan wakilnya di semifinal lewat pasangan ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang hingga saat ini belum bertanding.
Pada nomor ganda campuran, pasangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili juga masih belum bermain.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia, Tournamentsoftware |
Komentar