Marquez juga merasakan efek perselisihan pada musim lalu tersebut. Menurut dia, teriakan cemooh dari penonton merupakan hal yang biasa dan harus dihadapi.
"Menurut saya, ini sesuatu yang contohnya terjadi di sepak bola dan saya tidak suka. Tentu saja saya tidak senang ini terjadi di MotoGP dan jika itu menentang saya," aku Marquez.
"Namun, pada akhirnya ini merupakan sesuatu yang akan menjadi hal biasa. Jadi, kami harus beradaptasi," katanya menambahkan.
Pebalap 23 tahun tersebut juga menegaskan bahwa siapa pun yang jadi idola para penonton, pada akhirnya balapan yang menarik jadi sesuatu yang lebih penting.
"Menurut saya, semua orang menikmati balapan di Qatar. Saya menikmati berada di lintasan. Saya senang dengan hasil balapan dan akan mencoba mengulangnya di sini," kata pebalap Spanyol tersebut.
Rossi yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut memilih menolak memberi komentar seputar hal ini. Dia hanya menjawab singkat, "Saya tidak tahu."
Lorenzo dan Marquez juga membantah rumor bahwa mereka tidak keluar dari hotel selama berada di Argentina karena alasan keselamatan.
"Tidak, tidak, tidak," jawab Lorenzo. "Saya tidak takut, dan jika saya tidak keluar dari hotel itu karena saya berlatih dan bersantai sebelum balapan."
Preparando #ArgentinaGP! / Getting ready for #ArgentinaGP! pic.twitter.com/MNmj49WGvQ
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) March 30, 2016
Después de entrenar... relax!! / After training... relax!! #ArgentinaGP pic.twitter.com/jtiF5JJF9o
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) March 30, 2016
"Saya takut kemarin ketika berada di pesawat, jika tiba-tiba mesinnya mati!" sahut Marquez sambil tersenyum. "Namun, saya tidak takut berada di sini."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar