Liverpool Vs Tottenham: Singkirkan Batu Sandungan

Tottenham Hotspur sekarang berada di gerbong kereta api yang tengah repot mengejar kencangnya laju lokomotif lain milik Leicester City.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Spurs tak punya pilihan. Anak asuhan Mauricio Pochettino benar-benar tak punya pilihan lain, selain menang saat melawan Liverpool FC pada Sabtu (2/4/2016) di Anfield.

Harry Kane dkk barangkali telah paham bahwa hasil apa pun selain tripoin kontra The Reds bakal membuat roda kereta Tottenham keluar jalur dan memastikan peluang juara makin jauh tergelincir.

Sebagai satu-satunya tim yang hingga saat ini masih disebut paling berpeluang untuk menantang Leicester di jalur perebutan titel Premier League 2015-2016, Spurs lebih dalam tekanan.

"Kami bisa tampil impresif sepanjang musim. Semoga akhir musim juga berjalan baik bagi kami."

Christian Eriksen, gelandang Tottenham

Meski demikian, partai ini adalah momen pas buat klub London tersebut. Duel nanti mentas sehari sebelum Leicester bertarung melawan Southampton.

Kalau Spurs mampu mengambil tiga poin, selisih sementara akan berkurang menjadi dua angka sebelum The Foxes melakukan sepak mula.

Situasi itu diharapkan menularkan tekanan pada Leicester.

"Buat kami, segalanya hanyalah tentang bagaimana cara mendekatkan diri ke tim di posisi pertama, dan setelah itu baru melihat di mana akhir perjalanan kami nantinya," tutur gelandang Tottenham, Christian Eriksen, di Sky Sports.

[video]http://video.kompas.com/e/4809660204001_ackom_pballball[/video]

Sekarang, Liverpool menjadi potensi batu sandungan berikutnya. Para personel Spurs mengaku tak gentar, tapi The Reds adalah lawan yang sulit dihadapi apalagi jika mereka main di rumah sendiri.

Dalam dua laga terakhir di Anfield, skuat besutan Juergen Klopp sukses mengalahkan duo Manchester di Premier League dan Liga Europa.

Sebelumnya, The Reds juga mampu menahan seri Arsenal dan West Ham tanpa gol.

Rekor Liverpool melawan tim papan atas klasemen memang relatif bagus dan situasi itu jelas tak baik buat Tottenham. Tim tamu harus berharap dua hal.

Pertama, para bintang semodel Kane, Dele Alli, dan Eric Dier, yang menjadi bintang di laga antarnegara, kembali menunjukkan kebolehannya melawan Liverpool.

Mereka tampil brilian buat tim nasional Inggris saat mengalahkan Jerman 3-2.

[video]http://video.kompas.com/e/4809604645001_ackom_pballball[/video]

Kedua, Pochettino akan sangat berharap potensi badai cedera tak terlalu mengganggu skuat.

Erik Lamela dan Toby Alderweireld disebut mengalami problem ketika pulang kampung membela negaranya, Argentina dan Belgia.

"Semoga semua pemain yang terlibat di laga internasional kembali dengan kondisi terbaik, mendapatkan banyak kepercayaan diri, dan langsung fokus lagi ke perebutan titel juara," tutur Eriksen lagi.

PRAKIRAAN FORMASI

LIVERPOOL (4-4-2)

22-Simon Mignolet; 7-James Milner, 17-Mamadou Sakho, 5-Dejan Lovren, 2-Nathaniel Clyne; 10-Philippe Coutinho, 23-Emre Can, 14-Jordan Henderson, 20-Adam Lallana; 15-Daniel Sturridge, 11-Roberto Firmino

Cadangan: 4-Kolo Toure, 9-Christian Benteke, 24-Joe Allen, 27-Divock Origi, 33-Jordon Ibe, 37-Martin Skrtel, 38-Jon Flanagan. Absen: Ings, Gomez (cedera)

Pelatih: Juergen Klopp (Jer)

TOTTENHAM (4-2-3-1)

1-Hugo Lloris; 2-Kyle Walker, 4-Toby Alderweireld, 27-Kevin Wimmer, 3-Danny Rose; 19-Mousa Dembele, 15-Eric Dier; 22-Nacer Chadli, 23-Christian Eriksen, 20-Dele Alli; 10-Harry Kane

Cadangan: 7-Son Heung-min, 8-Ryan Mason, 13-Michel Vorm, 16-Kieran Trippier, 25-Josh Onomah, 28-Tom Carroll, 29-Harry Winks. Absen: Lamela, Bentaleb, N’Jie (cedera)

Pelatih: Mauricio Pochettino (Arg)