Trio lini depan menjadi sorotan menjelang duel antara Barcelona dan Real Madrid pada lanjutan La Liga di Stadion Camp Nou, Sabtu (2/4/2016). Apabila dibandingkan, distribusi gol trisula lini depan La Blaugrana lebih merata dari Los Blancos.
Tengok saja jumlah gol Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar khusus ajang liga. Total 69 gol dicetak oleh komposisi lini depan yang sering disebut trio MSN ini.
Suarez menjadi penyumbang terbanyak dengan 26 gol. Messi mengekor dengan 22 gol, sedangkan sisanya diciptakan Neymar.
Sebuah hal lumrah apabila distribusi gol trio MSN merata. Mereka memang kerap berbagi kesempatan untuk yang rekannya yang belum mencetak gol. Tengok saja status algojo penalti yang selalu berganti-ganti.
Sikap ini, diklaim Messi, turut dilatarbelakangi oleh kedekatan mereka di luar lapangan.
"Kami memiliki hubungan sangat baik di luar lapangan. Mungkin, kami merasa lebih dekat karena sama-sama berasal dari Amerika Selatan," tutur Messi seperti dikutip El Grafico, 2 Maret 2016.
#ElClásico is coming...
— FC Barcelona (@FCBarcelona) March 30, 2016
#SkillsFCB by @neymarjr & @rafinha
#ForçaBarça https://t.co/5nUikJk7ot
Ketimbang MSN, komposisi lini depan Madrid yang kerap disebut trio BBC lebih timpang. Catatan gol mereka didominasi oleh Cristiano Ronaldo.
Bintang asal Portugal tersebut mencetak 28 gol. Adapun Karim Benzema cuma 20 gol dan Bale hanya 15 gol.
Bale tidak lantas minder melihat superioritas trio MSN. Menurut dia, status yang terbaik di antara dua trisula tersebut ditentukan di lapangan, bukan di atas kertas.
"MSN terbentuk dari deretan pemain kelas dunia. Media boleh memberikan opini, tetapi kami akan memasuki lapangan dan coba mencetak gol," ucap Bale.
43 - Gareth Bale is now the British top-scorer in La Liga history (Gary Lineker, 42). Express.
— OptaJose (@OptaJose) March 20, 2016
Ketimpangan ini sebenarnya bisa dimaklumi menilik jumlah tembakan masing-masing. Ronaldo memang paling intens mengancam dengan 191 percobaan. Catatan ini melampaui total tembakan yang dilepaskan Bale dan Benzema.
Meski begitu, rapor konversi Ronaldo menjadi yang terendah. Hanya 14,7 persen tembakan Ronaldo berujung gol. Adapun efektivitas Bale dan Benzema lebih dari 24 persen.
Serupa Ronaldo, Messi juga menunjukkan rapor terendah untuk aspek konversi tembakan. Tak sampai 20 persen dari tembakan Messi menggetarkan gawang lawan. Bandingkan dengan efektivitas Suarez yang mencapai 24,1 persen atau Neymar dengan 21,2 persen.
2 - Cristiano and Messi have missed two out of the three last penalties they have taken in La Liga. Jam
— OptaJose (@OptaJose) March 29, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Sportes |
Komentar