13 2015-2016 Wilayah Timur. Meski demikian, kemajuan signifikan mampu diperlihatkan anak didik Erwin Maulana itu.
Pada awal musim, tim dari Bogor itu memang bermain kurang padu. Mereka kalah 0-1 dari Buperta dan Putra Ralin pada dua pertandingan awal.
Akan tetapi, seiring berjalannya musim, permainan mereka kian padu. Kekalahan 0-3 dari juara Wilayah Timur, ASAD 313 Jaya Perkasa, menjadi kekalahan terakhir yang diderita Muhammad Hariri dkk.
Sisanya, mereka sukses melahap delapan kemenangan, dan menahan imbang tanpa gol dua tim yang lolos ke delapan besar, Kabomania dan Bina Taruna.
Mereka mengakhiri musim di peringkat lima dengan total 26 poin, hanya berjarak dua poin dari Buperta di peringkat empat.
Meskipun belum berhasil lolos ke delapan besar, Erwin tetap memuji kemajuan anak didiknya.
“Anak-anak telah memperlihatkan semangat yang luar biasa dalam mengikuti Liga BOLA ini. Secara mental dan pemahaman bermain, mereka juga telah mengalami perkembangan,” ucap Erwin.
“Kami bisa dikatakan sebagai tim yang baru mengikuti ajang-ajang besar seperti Liga BOLA ini, namun kami mampu bersaing dengan tim-tim besar dan akhirnya sukses menembus peringkat lima klasemen akhir,” kata mantan pemain PSAP Sigli itu.
Semangat anak-anak Mutiara 97 itu diganjar bonus dari pemilik SSB, Joko Pribadi. Anak-anak Mutiara 97 mendapat sepatu baru agar semakin giat berlatih.
“Sebuah bentuk apresiasi dari pemilik Mutiara 97. Perjalanan mereka masih panjang, kami siap mengarungi kompetisi-kompetisi lain, termasuk Liga BOLA musim berikut,” ujar Erwin menjelaskan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar