Masih ingatkah Anda dengan Diego Tristan? Penikmat sepak bola era 2000-an tentu mengenali kehebatan striker oportunis yang mendunia sewaktu memperkuat Deportivo La Coruna selama enam musim (2000-2006) itu.
Tristan merupakan bagian dari kejayaan Deportivo pada awal milenium. Dia belum bergabung saat klub berjulukan Super Depor itu menjuarai La Liga 1999-00, tapi sang striker berandil mempersembahkan trofi Copa del Rey 2001-02 plus dua Supercopa de Espana (2000 dan 2002).
Pada edisi 2001-02, Tristan juga menyabet penghargaan el pichichi alias pencetak gol terbanyak La Liga dengan koleksi 21 gol. Tambahan enam gol di Liga Champions serta lima di Copa del Rey menggenapi total produktivitasnya pada musim itu menjadi 32 gol.
Namun, nama Tristan langsung tenggelam beberapa musim kemudian. Kendala cedera serta meroketnya Roy Makaay meredupkan kebintangan pemain jebolan akademi Real Betis itu di Deportivo.
Setelahnya, Tristan berkutat di tim-tim medioker mulai dari Real Mallorca (2006-07), Livorno (2007-08), West Ham United (2008-09), hingga gatung sepatu di Cadiz (2009-10). Belakangan, dia merintis karier baru, yakni menjadi pelatih klub amatir.
Berdasarkan laporan surat kabar Sport, Tristan kini melatih Atletico Algabeno, sebuah klub asal daerah Andalusia di mana ia terlibat sebagai salah satu penyandang dana. Dia bahkan kembali ke lapangan hijau dalam pertandingan amal di kampung halamannya.
Postur Tristan terlihat sangat kontras dengan masa jayanya. Dia bahkan tampak kegemukan dan kelebihan berat badan. Pemberitaan tentangnya pun banyak menyita perhatian pengguna sosial media ketika beberapa portal berita menayangkan fotonya di Twitter.
Cambios... en la imagen. ⚽Los kilos de Diego #Tristán provocan la sorna en las redes ⚽https://t.co/Iud5r1wi4p … pic.twitter.com/aYP6s6P0AE
— EL MUNDO Deportes (@ElMundoDeportes) March 30, 2016
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sport dan berbagai sumber |
Komentar