Tidak bisa dimungkiri, duel antara Barcelona dan Real Madrid mencapai tensi tinggi saat Jose Mourinho berkarier di Santiago Bernabeu. Terbukti, intensitas kartu pada duel El Clasico melonjak sejak era Mourinho.
Mourinho melakoni debut El Clasico sebagai arsitek Madrid pada 29 Oktober 2010. Selain kalah dengan skor 0-5, Los Blancos juga kehilangan Sergio Ramos karena kartu merah.
Termasuk pertandingan tersebut, ada 23 edisi El Clasico pada berbagai ajang hingga kini. Rentetan duel tersebut turut tercoreng oleh 14 pengusiran.
Ramos menorehkan rapor paling buruk dengan tiga kali kartu merah pada El Clasico sejak era Mourinho. Berbekal itu, Ramos menempati urutan teratas untuk jumlah kartu di El Clasico. Dia dan Fernando Hierro sama-sama mengoleksi 18 kartu baik merah maupun kuning.
Selain Ramos, Madrid mengirimkan Raul Albiol, Angel Di Maria, Pepe, Marcelo, Mesut Oezil, Isco dan Mourinho di daftar pengusiran. Sementara itu, Barcelona cuma menyertakan Victor Valdes, Jose Manuel Pinto, David Villa, dan Adriano di daftar serupa.
"Korban" terakhir adalah Isco. Dia diusir karena menjegal Neymar saat Madrid kalah 0-4 di Santiago Bernabeu, 21 November 2015.
Fakta ini harus diwaspadai Zinedine Zidane, yang akan melakoni debut El Clasico sebagai pelatih Madrid, Sabtu (2/4/2016). Apabila gagal mengontrol emosi anak-anak asuhnya, Zidane bisa membuang asa untuk meraup tiga angka.
Birthday boy @SergioRamos has scored 57 goals in 468 appearances with us, spanning 11 seasons! #HalaMadrid https://t.co/A0KcMEnWq3
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) March 30, 2016
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Transfermarkt, Marca |
Komentar