Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ali Adrian 'Berguru' pada Orang-orang Spanyol

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 30 Maret 2016 | 07:03 WIB
Pebalap Indonesia, Ali Adrian, ketika ditemui di kediamannya di Cipadu, Tangerang, Jumat (29/1/2016).
ADINDA DWI/JUARA.NET
Pebalap Indonesia, Ali Adrian, ketika ditemui di kediamannya di Cipadu, Tangerang, Jumat (29/1/2016).

Bersaing di pentas balap internasional, termasuk Kejuaran Dunia MotoGP, merupakan cita-cita pebalap muda Indonesia, Ali Adrian.

Jalan tengah dirintis. Dia memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dan membuka jalan demi mewujudkan mimpi, termasuk dengan berguru ke Spanyol.

Sejak akhir 2014, dia ditangani mantan pebalap 250cc asal Spanyol, David Garcia. Adrian bahkan sempat tinggal selama beberapa bulan di sirkuit milik Garcia, Circuito de Almeria.

Garcia punya pengaruh besar dalam gaya balap dan prinsip Adrian. Sebelum bertemu Garcia, Adrian berprinsip "sekarang atau tidak selamanya".

"Bahasa Spanyolnya, pan para hoy hambre para mañana, artinya roti habis buat hari ini, besoknya kelaparan. Setelah bertemu David, prinsip saya berubah," kata Adrian.

"Maksudnya, kalau balapan harus pakai strategi. Tenaganya harus disimpan dan diatur," ujarnya menambahkan.

Soal gaya balap, Adrian menyebut pebalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, sebagai panutan.

"Gaya balap saya mirip dengan dia, makanya dia jadi referensi saya. Cara balapnya halus, tetapi berkarakter. Fighting spirit-nya bagus dan kalau balapan enggak grasak-grusuk. Kalau di tenis itu Rafael Nadal," aku Adrian.


Pebalap Indonesia, Ali Adrian (kiri), berpose bersama pebalap MotoGP asal Spanyol, Tito Rabat.(ISTIMEWA)

Pebalap MotoGP lainnya yang punya peran besar dalam hidup Adrian adalah Tito Rabat. Pebalap Spanyol tersebut juga dimanajeri Garcia.

Tahun lalu selama beberapa bulan, mereka tinggal bersebelahan di rumah truk yang ada di Circuito de Almeria dan sering menghabiskan waktu berlatih bersama.

"Kalau musim dingin, saya latihan pagi bareng Tito dari pukul 8 sampai 9 atau 10 di sirkuit besar. Siangnya latihan jam 2 sampai 4, di sirkuit kecil," ujar Adrian lagi.

Selain latihan memacu motor, Adrian juga harus menjaga kebugaran dengan berlari dan nge-gym.

Ketika tidak sedang berada di Spanyol, Adrian tetap menjalani latihan rutin, termasuk memacu motor di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X