Penyerang Barcelona, Lionel Messi, membintangi acara salah satu TV Mesir mengenai kariernya sebagai pemain sepak bola.
Dalam sebuah wawancara untuk acara TV bertajuk "Yes, I am Famous", yang disiarkan pada Sabtu (26/3/2016), di saluran MBC Mesir, Messi memberikan sepatunya untuk pembawa acara.
Bintang Argentina tersebut kemudian meminta pembawa acara untuk mengangkat sepatu yang akan dilelang di Mesir untuk kegiatan amal.
Ternyata, permintaan Messi mengundang reaksi negatif di Mesir karena hal tersebut bertentangan dengan budaya Arab. Tapak sepatu dianggap sebagai penghinaan dalam budaya Arab.
Kritik pada Messi muncul di media sosial dengan tagar,"Messi's shoes to the people of Sisi." Messi juga diklaim sebagai Yahudi dan keputusannya mendonasikan sepatunya telah mempermalukan orang Mesir.
Salah satu anggota parleman sekaligus pembawa acara TV, Said Hasasin, melampiaskan amarahnya dengan mengatakan,"Orang Messi tidak pernah begitu dipermalukan selama 7000 tahun. Aku akan memukul kamu dengan sepatuku, Messi. Ini adalah sepatuku. Saya akan mendonasikannya untuk Argentina."
Reaksi negatif juga datang dari Federasi Sepak Bola Messir. "Kami tidak butuh sepatunya dan kami tidak memerlukan amal. Berikan sepatumu untuk negaramu karena Argentina penuh kemiskinan," kata juru bicara Federasi Sepak Bola Mesir.
Dari sekian banyak yang mengkritik Messi, ada pula pemain Mesir yang mendukung sikapnya. Mahmoud al-Khatib menilai Messi tidak melakukan tindakan yang melecehkan Mesir. Bahkan, dia pernah mendonasikan sepatunya untuk amal.
Editor | : | |
Sumber | : | As, The Jerusalem Post |
Komentar