1 pada Selasa (29/3/2016).
Main di Stadion Tahkti, Teheran, Iran, Afghanistan menjamu skuat The Lions, julukan Singapura. Laga ini merupakan partai terakhir yang tak menentukan bagi kedua tim di Grup E kualifikasi Piala Dunia 2018 untuk Zona Asia.
Gol pertama Afghanistan disumbangkan oleh pemain kelahiran Jerman, Khaibar Amani. Penyerang yang kini jadi bagian klub divisi bawah Liga Jerman, SC Hessen Dreieich, mencetak gol pada menit ke-39.
Gol kedua Afghanistan tercipta pada menit ke-79, kali ini melalui sepakan dari Mohamed Josef Shirdel. Sama seperti Amani, Shirdel lahir di Jerman, tepatnya Hamburg, dan kini jadi bagian klub, ETSV Weiche. Sebelumnya, pemain berusia 22 tahun ini jadi bagian akademu Hambuerger SV dan Hamburg II.
Afghanistan memang banyak diisi pemain kelahiran negara-negara Eropa, yang merupakan imigran dari negeri yang masih identik dengan perang ini. Selain dua nama itu, bek Hassan Amin (lahir di Jerman), kemudian para gelandang: Norlla Amiri (lahir di Swedia), Sharif Mukhammad (lahir di Rusia), dan Ahmad Hatifi (lahir di AS).
Sementara itu, Singapura memperkecil kekalahan pada menit ke-89 melalui gol Fazrul Nawaz. Hasil ini membuat Singapura mengumpulkan nilai 10 dan berada di klasemen akhir Grup B pada posisi tiga di bawah Jepang dan Suriah.
Sedangkan Afghanistan dengan modal sembilan angka ada di peringkat empat di atas juru kunci Kamboja, yang selalu kalah dari delapan laga. Khusus Petar Segrt yang menangani Afghanistan, pelatih asal Kroasia ini sangat paham kultur sepak bola Jerman karena tumbuh besar di negara itu sebagai imigran.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | soccerway |
Komentar