Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pesepak Bola Liga Jerman Didakwa Bawa Bom 950 Kilogram

By Selasa, 29 Maret 2016 | 11:35 WIB
Eks pesepak bola asal Tunisia, Nizar Trabelsi, didakwa pengadilan di Belgia merencanakan teror bom.
LALIBRE.NE
Eks pesepak bola asal Tunisia, Nizar Trabelsi, didakwa pengadilan di Belgia merencanakan teror bom.

BRUSSEL, JUARA.net – Bom Brussel adalah teror yang mematikan jelang akhir Maret 2016 yang cukup menggemparkan di dunia. Ternyata, eks pesepak bola yang sempat main di Liga Jerman juga diadili di Belgia terkait teror bom.

Pada Selasa (22/3/2016), dunia gempar setelah bom dengan daya ledak tinggi mengguncang Zaventem Airport dan Maelbeek Metro Station di Ibu Kota Belgia, Brussel. Teror itu menewaskan 31 orang dan banyak yang terluka parah.

Selang sepekan teror itu, kabar sedikit mengejutkan hadir dari pengadilan Belgia terkait kasus serupa. Seorang pria asal Tunisia yang bernama Nizar Trabelsi juga telah merencanakan serangan bunuh diri di pangkalan militer negara itu di Kleine-Brogel, Peer.

Trabelsi adalah bagian dari jaringan teroris besar di negara itu. Pertama dia disatukan oleh Al-Qaeda, kemudian gabung ISIS. Ternyata, Trabelsi ini adalah imigran Eropa yang datang sebagai atlet tepatnya pesepak bola.

Pria ini lahir pada 1970. Trabelsi berbakat saat masih belia lalu direkrut oleh akademi muda tim nasional (timnas) negerinya, Tunisia. Seorang pemandu bakat klub elit Liga Belgia, Standard Liege, memberikan laporan sangat positif dan klub menandatangkannya.

Baca juga:

Trabelsi muda hampir satu tahun berkarier di sepak bola Belgia. Dari sana, dia pindah ke klub Bundesliga untuk gabung Fortuna Dusseldorf medio 1989-1990. Saat itulah, hidupnya mengalami goncangan besar ’akibat’ kontrak besar yang diterimanya.

Trabelsi yang bergelimang uang, ternyata performa di lapangan tak terlalu maksimal. Dia pun terpuruk dan memilih pelarian ke alkohol, kokain, serta seks. Hal itu justru membuatnya jadi sasaran empuk bagi perekrut dari jaringan teroris Al Qaeda.


Aksi Nizar Trabelsi saat masih menjadi bagian kekuatan lini tenga klub Jerman, Fortuna Düsseldorf.(INFOBAE.COM)

Trabelsi pun bertemu dengan Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda, dalam sebuah jamuan minum teh pada pertengahan 1990-an. Pandangan Al Qaeda dari pemimpinnya langsung dan rencana untuk ekspansi Islam radikal memiliki pengaruh yang besar pada Trabelsi.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Marca


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X