Saat JUARA.net melangkah memasuki kamar nomor 204 di mess Bali United di Hotel Eazy Inn, Kuta Bali, pada Senin (28/3/2016), sang empunya kamar Yabes Roni Malaifani, tengah meringkuk di kasurnya. Tangan penyerang sayap Serdadu Tridatu ini terlihat menekan-nekan kompres es ke pinggang kanannya.
Cedera pinggang yang dialami eks penggawa timnas U-19 ini merupakan 'oleh-oleh' dari laga terakhir Bali United di Grup B Torabika Bhayangkara Cup 2016 kontra PS Polri sehari sebelumnya.
"Pinggang saya cedera terkena benturan dengan lutut Robertino (Pugliara, red.). Saya langsung diganti setelah benturan itu," kata Yabes.
Pemain asal Alor, Nusa Tenggara Timur, ini pun terus berburu dengan waktu. Bali United berangkat menuju Bandung pada Selasa (29/3) dan melakoni duel semifinal Piala Bhayangkara keesokan harinya.
Apakah kondisi cedera ini mengancam peluangnya tampil kontra Persib?
"Kalau sudah pulih, saya pasti bisa main. Saya yakin bisa pulih tepat waktu, asalkan pinggang dikompres terus. Jadi seharian ini di tempat tidur saja sambil mengompres siang, sore, dan malam. Besok pasti sudah hilang. Setelah sembuh, tujuannya adalah menang melawan Persib. Saya optimistis kami bisa menang," katanya.
Yabes memang sangat berhasrat tampil di semifinal. "Saya ingin ikut ambil bagian dalam menciptakan sejarah. Kami cuma melaju sampai delapan besar di Piala Presiden, gugur pada fase penyisihan di Piala Jenderal Sudirman, dan peringkat ketiga di Bali Island Cup," ucapnya.
Tak hanya itu, Yabes juga mengusung misi pribadi.
"Sudah saatnya saya memperlihatkan kepantasan berada di Bali United dan memberi performa yang lebih baik untuk membawa Bali United ke ajang yang lebih tinggi," katanya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar