Kemenangan Inggris di kandang Jerman dalam laga uji coba, Sabtu (26/3/2016), diperoleh saat kapten Wayne Rooney absen. Posisi penyerang berusia 30 tahun itu disebut terancam karena ketajaman Harry Kane (22) dan Jamie Vardy (29) di lini depan.
Inggris mengalahkan Jerman 3-2 disertai penampilan cemerlang dua striker mereka, Kane dan Vardy.
Media lokal mulai ramai menganalisis timnas mereka terbukti bisa tetap tampil meyakinkan tanpa diperkuat Rooney.
Sang kapten sedang menjalani masa pemulihan akibat cedera ligamen lutut.
What a result well done boys. Great spirit and to come back from 2 down in Germany buzzing
— Wayne Rooney (@WayneRooney) March 26, 2016
Setelah pulih kira-kira 1-2 pekan lagi, Rooney harus berjuang keras mendapatkan tempatnya kembali melihat kecemerlangan Kane dan Vardy.
"Apakah saat ini merupakan akhir era Rooney? Inggris mungkin belum siap tanpa Rooney, tapi tanda-tanda hilangnya ketergantungan tim terhadap satu pemain terus meningkat." Demikian bunyi analisis dalam kolom di BBC Sport.
Walau mengakui kinerja Kane dan Vardy telah memberi tekanan pada Rooney, Roy Hodgson mengungkapkan sang kapten tetap punya peran penting di Piala Eropa 2016.
"Saya ulangi, Wayne adalah kapten kami. Dia memimpin tim secara sangat baik dalam dua tahun terakhir. Selama dia fit, Wayne akan mendapatkan tempat," ujar sang pelatih, seperti dikutip dari Telegraph.
Ancaman bagi posisi Rooney terpapar dalam opini bahwa kehadirannya justru berpotensi menghambat transisi taktik Hodgson.
Berkaca pada strategi tim saat melawan Jerman, daya gedor Inggris lebih bergairah dengan munculnya striker bertenaga seperti Kane dan Vardy sebagai duet.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Telegraph, BBC |
Komentar