Rafael Benitez (55) memikul beban berat dengan menerima pinangan sebagai pelatih Newcastle United. Pria Spanyol itu butuh kombinasi kerja keras dan keberuntungan guna menyelamatkan klub berjulukan The Magpies dari jerat degradasi Premier League.
Benitez diharapkan menularkan spirit tim juara ke tubuh Newcastle. Modalnya sudah ada berupa rekam jejak meyakinkan sang manajer.
Eks bos Real Madrid itu mencicipi 12 gelar yang tersebar di lemari trofi untuk 5 klub berbeda. Namun, bekal riwayat hidup saja tidak cukup.
Benitez menganggap tugas menyelamatkan Newcastle lebih sulit daripada kesuksesan membawa Liverpool FC juara Liga Champions 2004-2005 lewat momen final yang kerap disebut Keajaban dari Istanbul.
Dalam final di kota terpadat Turki tersebut, Liverpool mengalahkan AC Milan melalui babak adu penalti.
Sebelumnya, Liverpool tertinggal 0-3 pada babak I, lalu bangkit menyeimbangkan kedudukan menjadi 3-3 pascajeda.
"Tugas di Newcastle lebih berat karena Anda tak bisa mengontrol hal-hal lain. Situasi itulah yang paling sulit," ujar Benitez.
Sang manajer berkaca pada kombinasi hasil laga Premier League pekan ke-31.
Newcastle bermain imbang 1-1 dengan rival sewilayah, Sunderland (20/3/2016). Pada laga lain, Norwich unggul 1-0 di kandang West Brom.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar