Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hodgson: Hadapi Jerman Mungkin Jadi Penampilan Terbaik Inggris

By Beri Bagja - Minggu, 27 Maret 2016 | 06:46 WIB
Aksi selebrasi pemain Inggris, Eric Dier, usai menjebol gawang Jerman dalam laga uji coba di Olympiastadion, Berlin, 26 Maret 2016. Gol Dier memberikan kemenangan 3-2 buat Inggris.
MIKE HEWITT/GETTY IMAGES
Aksi selebrasi pemain Inggris, Eric Dier, usai menjebol gawang Jerman dalam laga uji coba di Olympiastadion, Berlin, 26 Maret 2016. Gol Dier memberikan kemenangan 3-2 buat Inggris.

Timnas Inggris melakukan kebangkitan hebat saat memukul Jerman 3-2 dalam duel uji coba di Olympiastadion Berlin, Sabtu (26/3/2016) atau Minggu dini hari WIB. Pasukan Roy Hodgson sempat tertinggal dua gol sebelum membalikkan keadaan dalam 30 menit terakhir laga.

Jerman memimpin lebih dulu melalui gol Toni Kroos (43') dan Mario Gomez (57'). Situasi negatif tersebut justru memicu awak Inggris untuk bangkit.

Secara hebat, mereka membalas melalui tiga gol dari Harry Kane, Jamie Vardy, dan Eric Dier dalam setengah jam pamungkas.

Hodgson memuji respons dan mentalitas anak buahnya dalam menghadapi tekanan.

"Situasi semakin tidak adil ketika kami tertinggal 0-2 karena Inggris tak kalah dalam segi permainan dan memiliki peluang lebih baik. Bangkit dan mencetak tiga gol merupakan pekerjaan luar biasa dari para pemain," ujar Hodgson seperti dikutip dari Guardian.

Perkataan Hodgson bukan tanpa alasan. Sepanjang laga, Inggris sanggup mendominasi sang juara dunia.

Jordan Henderson cs memiliki 19 peluang tembakan dengan 6 buah di antaranya akurat. Sementara Jerman melepas 10 percobaan dan cuma 2 biji tepat sasaran.

"Apakah ini penampilan terbaik Inggris di bawah asuhan saya? Mungkin saja. Anda tidak setiap hari mengalahkan Jerman," kata pembesut Inggris sejak 2012 itu.

Penampilan bagus saat menghadapi tim sekelas Jerman mendongkrak optimisme publik Inggris menjelang Piala Eropa 2016 di Prancis.

Namun, Hodgson mewanti-wanti publik agar tak langsung menyematkan harapan terlalu berat kepada pasukan mudanya.

"Semua orang harus tetap tenang. Laga ini hanya uji coba. Kami cuma perlu melanjutkan apa yang sedang dilakukan," kata Hodgson lagi.

Ada alasan lain kenapa Inggris layak berbangga terhadap kemenangan atas Jerman.

Kejadian tersebut merupakan kali pertama dalam 40 tahun Inggris bangkit mengatasi defisit dua gol dan mengubahnya menjadi kemenangan!

Peristiwa serupa muncul dalam partai persahabatan melawan Italia di New York (3-2). Momen itu terjadi nyaris tepat 4 dekade silam, yakni pada 28 Mei 1976.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : The Guardian, BBC, Infostrada


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X