Masih ingat Hernan Crespo? Mantan penyerang tajam asal Argentina itu diangkat sebagai pelatih klub Serie B Italia, Modena FC, pada Juni 2015. Belum genap setahun, Crespo mencicipi pemecatan pertama.
Modena mendepak Crespo (40) usai mengalami kekalahan tragis saat menjamu Cagliari dalam lanjutan Serie B, Sabtu (26/3/2016).
Klub asal Italia Tengah-Utara itu takluk 1-2. Mereka memimpin lebih dulu melalui gol Luca Belingheri pada menit ke-78.
Cuma, kemenangan di depan mata Modena buyar karena dua gol Cagliari pada menit ke 93 dan ke-95!
Situasi berubah menjadi anarkistis usai laga. Fans Modena merobohkan pintu menuju ruang pers dan mendesak ke kamar ganti pemain.
Mereka melayangkan komplain mengenai ketidakpastian masa depan tim di bawah asuhan Crespo.
Modena dalam jalur menelan tiga kekalahan beruntun dan menempati peringkat ke-18 atau lima terbawah pada klasemen sementara.
Hampir dua jam setelah intervensi pendukung itu, klub mengumumkan pemecatan Crespo.
Konfirmasi disampaikan Direktur Olahraga Modena yang juga eks pemain kondang, Massimo Taibi.
"Crespo adalah pelatih hebat, tapi mustahil saat Anda unggul pada menit ke-90 lalu kecolongan dua gol dan kalah pada menit tembahan," ujar sang mantan kiper Manchester United, Venezia, dan AC Milan.
Modena ialah klub senior pertama yang ditangani Crespo.
Mantan bomber tajam Lazio, Parma, Inter Milan, Chelsea, dan AC Milan itu gantung sepatu pada November 2012.
Sebelum menukangi Modena, sang raja gol Serie A 2000-2001 merintis karier sebagai peramu taktik bersama tim junior Parma selama musim 2014-2015.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar