Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Jerman Membuktikan Level Tim Juara

By Sabtu, 26 Maret 2016 | 21:10 WIB
Thomas Muller, Kevin Volland, dan Andre Schurrle usai mengalahkan Irlandia di babak Kualifikasi Euro 2016 di Aviva Stadium, Irlandia, 8 oktober 2015.
IAN WALTON/GETTY IMAGES
Thomas Muller, Kevin Volland, dan Andre Schurrle usai mengalahkan Irlandia di babak Kualifikasi Euro 2016 di Aviva Stadium, Irlandia, 8 oktober 2015.

Jalan berliku harus dilalui tim nasional Jerman untuk mendapatkan satu tiket ke putaran final Euro 2016. Negara yang menyandang predikat sebagai jawara dunia 2014 tersebut bahkan nyaris tereliminasi di babak kualifikasi setelah gagal memenangi sejumlah laga.

Penulis : Wieta Rachmatia

Jika melihat penghuni Grup D di kualifikasi, Jerman seharusnya bisa melenggang ke Prancis 2016. Meski ditinggal beberapa pemain pilar usai Piala Dunia 2014, Der Panzer masih memiliki materi pemain sangat mumpuni dibanding para pesaing.

Faktanya, mereka secara mengejutkan kalah 0-2 dari Polandia pada penampilan kedua dalam Kualifikasi Piala Eropa 2016 pada Oktober 2014.

Dalam dua pertemuan melawan Irlandia, Jerman tak sekali pun berhasil menang. Di depan public sendiri, mereka ditahan 1-1.

Dalam pertemuan kedua di markas Irlandia pada Oktober 2015, Jerman kalah 0-1.

Setelah meraih gelar juara dunia, performa Jerman menurun drastis. Kritik pedas ditujukan kepada pasukan Die Mannschaft.

Media Jerman menuding anak buah pelatih Joachim Loew sudah tak memiliki hasrat untuk menang setelah berhasil mengangkat trofi di Brasil 2014. Tak sedikit pihak yang memprediksi Jerman tidak akan mampu mendapatkan tiket ke Prancis.

Namun, perlahan tetapi pasti, De Panzer bisa membungkam kritik. Dua kemenangan besar melawan Gibraltar (4-0 dan 7-0), menunjukkan bahwa mereka masih bertaji. Jerman finis sebagai tim pemuncak klasemen Grup D.

Kekuatan Seimbang

Walau sempat mengalami kesulitan menjaga konsistensi permainan selama fase kualifikasi, Jerman tetap diunggulkan untuk berjaya di Prancis 2016. Salah satu alasannya adalah karena Jerman punya kekuatan yang merata di semua lini.

Diperkuat pemain dengan naluri mencetak gol yang tinggi macam Marco Reus, Mario Goetze, dan Thomas Mueller, Jerman termasuk salah satu tim paling produktif di Eropa saat ini.

Di sisi lain, kelihaian serta keberanian Manuel Neuer sebagai palang pintu terakhir membuat gawang mereka sulit dibobol lawan. Jerman hanya kebobolan sembilan gol selama Kualifikasi Piala Eropa 2016.

"Seperti biasa, kami diharapkan bisa menjadi salah satu kandidat juara di Piala Eropa 2016," ucap Loew seperti dikutip situs Deutschewelle.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No.2.659


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X