Sukses pertama dilakoni saat menepis tendangan Ruben Castro (Real Betis), dan Antoine Griezmann (Atletico Madrid).
Persentase Tinggi
Satu-satunya kegagalan muncul tatkala sepakan Dani Parejo (Valencia) menembus jala Madrid. Meski begitu, tiga penyelamatan dalam semusim sudah cukup bagi Navas untuk menyamai catatan terbaik Iker Casillas yang diukir pada musim 2008-09.
Urusan tepis-menepis penalti memang sudah menjadi semacam trade mark bagi Navas.
Maklum, persentase keberhasilannya menepis penalti di Primera Division La Liga, sejak membela Levante, berada di atas angka 50 persen.
Ya, dari 15 percobaan yang menghampiri, hanya tujuh yang berhasil menggetarkan jala Navas.
“Saya harus banyak berterima kasih pada Luis Llopis (pelatih kiper Madrid). Dia selalu memberikan saya nasihat, masukan, dan meminta saya sering melihat rekaman pertandingan,” ucap Navas mencoba untuk tetap merendah.
Navas memang bukan tipe pribadi yang gemar mendongakkan kepala. Padahal, dirinya mungkin tahu bahwa Madridistas kini berada di belakangnya.
Sokongan fans Si Putih kepadanya bahkan disebut melebihi ketertarikan kepada De Gea.
Setidaknya, hal ini terlihat dari jajak pendapat yang condong memilih Navas sebagai kiper utama Real Madrid alih-alih harus membeli David De Gea.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.659 |
Komentar