Antonio Conte bakal meninggalkan kursi kepelatihan tim nasional Italia usai Piala Eropa 2016. Namun, benarkah allenatore asal Italia ini akan berlabuh di Chelsea?
Penulis : Wieta Rachmatia
Media Inggris maupun Italia sepakat bahwa Conte adalah kandidat kuat Manajer Chelsea mulai musim 2016-17. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Conte telah melakukan pertemuan dengan penguasa The Blues, Roman Abramovich.
Kabarnya, arsitek tim berusia 46 tahun tersebut sudah punya daftar pemain yang harus dibeli Chelsea pada bursa transfer musim panas mendatang.
Masalahnya, hingga saat ini Conte maupun para peting gi Chelsea tidak bersedia mengonfirmasi masalah pergantian manajer. Di sisi lain, Conte juga tak menutupi ketertarikannya hijrah ke Stamford Bridge.
"Chelsea bukan kata yang tabu. Saya juga bisa mengucapkan nama sejumlah klub Italia," ucap Conte seperti dilansir situs The Guardian.
"Namun, saat ini, tidak ada yang mampu menggoda saya. Hingga kini, saya masih berstatus sebagai pelatih tim nasional dan pengalaman ini begitu fantastis," katanya.
Sepanjang karier sebagai pesepak bola profesional, Conte belum pernah menjajal kemampuan di klub Premier League. Karier kepelatihannya pun terbatas di Italia.
Bukan hal mustahil Conte memilih bergabung dengan Chelsea guna memuaskan rasa penasarannya tentang sepak bola Inggris.
"Premier League merupakan kompetisi yang menarik dilihat dari berbagai sudut pandang. Sepak bola Inggris selalu sangat kompetitif," ujar Conte.
"Hingga saat ini, saya hanya menjadi pelatih di Italia. Saya tidak akan menutupi hasrat bekerja di negara lain. Saya tidak tahu apakah hal itu akan terjadi dalam waktu dekat atau masih lama," ucapnya lagi.
Keputusan Abramovich menghubungi Conte bukan tanpa alasan. Rapor Conte semasa menangani Arezzo, dan Atalanta memang tidak bisa dibanggakan.
Namun, kinerjanya bersama Bari dan Siena bisa dibilang jempolan karena sanggup membawa kedua tim itu promosi ke Serie A. Bari menjuarai Serie B pada 2008/09, dan Siena finis sebagai runner-up Serie B pada 2010-11.
Setelah itu, ia meledak bersama Juventus. Conte mampu membawa I Bianconeri meraih tiga scudetto berurutan (2012-14), plus dua trofi Piala Super Italia.
Performa Conte sebagai pelatih tim nasional Italia juga cukup mumpuni. Ia membawa pasukan Azzurri lolos ke putaran fi nal Piala Eropa 2016 sebagai juara Grup H dan tak menelan kekalahan sekali pun.
Kesuksesan Conte sebagai pelatih bisa menjadi kunci kebangkitan Chelsea. Jangan lupa, Conte juga punya karier membanggakan sebagai pemain.
Dia sangat mengenal sepak bola dan tahu betul cara menangani para bintang lapangan hijau.
Hingga saat ini memang belum ada kepastian soal masa depan. Tetapi, kriteria yang diinginkan oleh Abramovich jelas ada di dalam diri Conte.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.659 |
Komentar