Marc-Andre ter Stegen memberikan ultimatum kepada Barcelona. Apabila tidak mendapatkan jaminan jatah bermain lebih banyak, dia berniat angkat kaki.
Pemain berkebangsaan Jerman ini memang menjadi "korban" rotasi kiper La Blaugrana. Dia mendapatkan jatah di Copa del Rey dan Liga Champions, sedangkan Claudio Bravo diturunkan khusus partai La Liga.
Kebijakan Luis Enrique ternyata meresahkan Ter Stegen. Menurut hitung-hitungan dia, jumlah laga yang dilakoninya dalam satu musim masih lebih sedikit dari Bravo.
"Pada akhir musim, saya akan bermain sekitar 25 kali. Catatan ini tidak cukup untuk saya," kata Ter Stegen.
Ter Stegen pun melancarkan protes terbuka terhadap kebijakan sang pelatih. Bahkan, dia mengancam hengkang apabila Enrique bersikeras merotasi pos penjaga gawang.
"Situasinya jelas. Saya ingin mengambil langkah maju dan bermain lebih banyak. Apabila tidak, kami harus mengadakan pembicaraan," tutur dia.
Lantaran kesempatan bermain pula, Ter Stegen mengalami penurunan harga pasar. Menurut Transfermarkt, nilai jual dia cuma mencapai 11,25 juta euro (sekitar Rp 116 miliar). Padahal, Barcelona merogoh 15 juta euro ketika merekrutnya pada musim panas 2014.
Bukan mustahil, situasi Ter Stegen turut dipantau oleh Liverpool. The Reds sering dikaitkan dengan pemain berusia 23 tahun tersebut karena performa inkonsisten Simon Mignolet.
Gràcies Johan https://t.co/uzbqifhg2K
— FC Barcelona (@FCBarcelona) March 25, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | TZ |
Komentar