Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Keputusan Membingungkan Louis van Gaal

By Minggu, 27 Maret 2016 | 15:30 WIB
Reaksi Manajer Manchester United, Louis Van Gaal pada laga Premier League antara Manchester City dengan Manchester United di Etihad Stadium 20 Maret 2016, Manchester, Inggris.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Reaksi Manajer Manchester United, Louis Van Gaal pada laga Premier League antara Manchester City dengan Manchester United di Etihad Stadium 20 Maret 2016, Manchester, Inggris.

Cedera ligamen lutut yang dideritanya di Monaco menghilangkan sebagian ketajaman pemain asal Kolombia itu. Ia tidak pernah bisa tampil maksimal di United; empat gol dalam 29 penampilan musim 2014/15.

Sekarang berada di Chelsea, Falcao juga tidak sukses. Mungkin itu pertanda masa jayanya sudah berakhir.

8. Melepas pelatih kebugaran

Selama menjadi manajer di United, Van Gaal banyak berkutat dengan daftar cedera yang tidak juga memendek.

Pada musim pertamanya, ia menghadapi kritik karena melepas Tony Strudwick sebagai pelatih kebugaran tim inti.

Mike Phelan, eks asisten manajer, menyatakan keputusan itu hanya akan membuat daftar cedera semakin panjang.

Van Gaal menyatakan ia telah memodifikasi metodenya musim ini, namun hal itu justru membuat daftar cedera tambah panjang.

9. Meninggalkan jumpa pers


Manajer Manchester United, Louis van Gaal, berbicara dalam jumpa pers di Aon Training Complex, Manchester, 9 Maret 2016, menjelang duel Liga Europa lawan Liverpool.(DAVE THOMPSON/GETTY IMAGES)

Natal tahun lalu, Van Gaal nyaris kehilangan pekerjaannya. Para pejabat senior di klub sempat berpikir apakah mereka akan langsung menunjuk saja Jose Mourinho sebagai pengganti.

Setelah United kalah di kandang dari Norwich City dan takluk di kandang Stoke, Van Gaal meninggalkan jumpa pers. Hal itu dilakukan setelah mendapatkan pertanyaan yang membuatnya kesal.

Sebelum pergi, ia berkata: “Saya ucapkan selamat Natal dan Tahun Baru untuk kalian semua. Silakan nikmati anggur dan pai daging. Selamat tinggal.”

10. Penggantian pemain yang tidak tepat

Hal itu terjadi pada 17 Maret, leg kedua 16 besar Liga Europa melawan Liverpool. United butuh tiga gol pada babak kedua agar bisa lolos ke perempat final.

Namun, Van Gaal tidak mengganti striker, melainkan full back. Antonio Valencia dan Matteo Darmian masuk menggantikan Guillermo Varela dan Marcos Rojo.

Tentu saja penggantian itu tidak mengubah skor 1-1 dan harapan untuk melaju pun pupus. Penggantian pemain itu membuat para suporter United hanya bisa menggaruk-garuk kepala.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.659


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X