Ibrahim Afellay melakukan selebrasi dengan mengangkat dua telunjuknya ke udara, seolah-olah menunjuk ke surga. Hal itu dilakukan dia untuk menghormati mendiang Johan Cruyff.
Cruyff meninggal dunia pada Kamis (24/3/2016) akibat kanker paru-paru yang dideritanya. Legenda sepak bola dunia itu sudah menginspirasi banyak pesepak bola, terutama di Belanda.
Salah satunya adalah Afellay. Pemain Stoke City itu sangat mengagumi Cruyff.
"Dia mempunyai makna besar bagi saya," ujar Afellay seusai laga persahabatan antara Belanda dan Perancis.
"Saya sempat bertemu dengan dia beberapa kali. Cruyff merupakan sosok sangat spesial. Dia sangat menginspirasi," kata mantan pemain PSV Eindhoven dan Barcelona ini.
Menurut Afellay, Cruyff selalu berusaha menyatukan pemain tanpa batasan. Dia tidak melihat asal-usul maupun warna kulit pemain.
"Dia menjadi contoh dalam setiap langkah. Saya tak punya cukup kata-kata untuk melukiskan sosok terbaik itu," ucap Afellay.
Afellay mencetak gol penyama kedudukan Belanda pada laga yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Perancis itu.
Bermain di Amsterdam ArenA, Perancis unggul 2-0 lebih dulu pada awal babak pertama melalui Antoine Griezmann dan Olivier Giroud.
Indrukwekkende minuut voor Johan Cruijff. #14 https://t.co/5Mino6Z1Tc
— OnsOranje (@OnsOranje) March 25, 2016
Setelah gol Giroud, tepatnya pada menit ke-14, dilakukan acara mengheningkan cipta untuk mengenang Cruyff. Menit ke-14 dipilih merujuk pada nomor kostum kebesaran Cruyff.
Pada babak kedua, Belanda bisa menyamakan kedudukan melalui Luuk de Jong dan Afellay. Namun, gol Blaise Matuidi pada pengujung laga memastikan Perancis sebagai pemenang pada laga ini.
Editor | : | |
Sumber | : | De Telegraaf |
Komentar