2 saat melakoni derbi Mahakam kontra Pusamania Borneo FC, Kamis (24/3/2016).
Pada pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat itu, Subangkit benar-benar kecewa dengan pengadil laga. Padahal, eks pelatih Sriwijaya FC ini selama ini dikenal sebagai arsitek klub yang minim melakukan protes ke pengadil pertandingan.
”Selama ini, saya jarang berkomentar tentang wasit. Tapi kali ini, saya sangat kecewa terhadap wasit yang tidak tegas dalam memimpin pertandingan,” ujar Subangkit.
Menurut Subangkit, ketidaktegasan wasit berakibat menyulut emosi pemain dan ofisial kedua tim. Padahal menurutnya, pertandingan dua klub satu provinsi ini berlangsung menarik.
”Kedua tim bermain bagus. Tetapi, gara-gara wasit suasana pertandingan jadi memanas,” kata suksesor Jafri Sastra di Mitra Kukar itu.
Baca juga:
- Stadion Berkapasitas 23 Ribu Orang di Gresik Resmi Bersertifikat
- Pemain Berdarah Indonesia Cetak Gol, Australia Menang 8-0
- Courtois Sebut Pemecatan Mourinho Langkah yang Tepat
Ia mengakui yang diuntungkan dengan kekalahan tim asuhannya adalah Persib. Karena, selisih perolehan poin Mitra Kukar dengan Maung Bandung cukup jauh. Meski peluang ke semifinal semakin menipis, bahkan boleh dibilang hampir tertutup, Mitra Kukar tetap akan fight.
Mereka tetap akan tampil maksimal pada laga pamungkas melawan PS TNI. Subangkit akan memaksimalkan semua laga di Piala Bhayangkara ini untuk menguji kesiapan timnya menghadapi Indonesian Soccer Championship (ISC).
”Pada tim ini, ada tujuh pemain yang sedang mengikuti seleksi. Melihat penampilan mereka, mungkin satu atau dua ada yang bisa masuk tim,” tuturnya.
Untuk menambah kekuatan Mitra Kukar, Subangkit juga berencana menambah pemain. Para pemain itu untuk posisi gelandang, bek sayap, dan striker.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4814914742001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar