Kiper tim nasional Italia, Gianluigi Buffon (38), menganggap dirinya dan penjaga gawang Spanyol, Iker Casillas (34), sebagai sosok pesepak bola yang tidak biasa. Hal ini terbukti dari rentetan prestasi kedua kapten timnas tersebut.
"Kami telah berduel berkali-kali. Kami beruntung dan cukup cerdas untuk memilih cara yang memungkinkan kami memiliki karier yang panjang," kata Buffon menjelang laga persahabatan antara Italia dan Spanyol di Stadion Communale Friuli, Kamis (24/3/2016).
"Ini juga membuktikan bahwa kami bukan pesepak bola normal. Kami telah melakukan sesuatu yang lebih untuk bisa terus bermain sampai sekarang," ucapnya lagi.
Buffon telah membela Italia dalam 154 pertandingan, sementara Casillas sudah berseragam Spanyol sebanyak 165 laga.
Kedua bintang di bawah mistar itu telah menyumbangkan trofi paling prestisius bagi tanah kelahirannya, yakni Piala Dunia. Buffon menggenggamnya pada 2006 dan Casillas pada 2010.
Buffon vs Casillas: the legendary glove story continues https://t.co/FCHAIM9sDY pic.twitter.com/aYDmWRb1Z0
— MARCA in English (@MARCAinENGLISH) March 23, 2016
Buffon ikut memberikan komentar terkait kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan publik Spanyol menyusul penurunan performa Casillas, sehingga eks ikon Real Madrid itu harus hengkang ke FC Porto.
"Cepat atau lambat Anda akan melalui masa-masa sulit. Hal yang normal bagi seorang pemain untuk dikritik jika dia selalu menunjukkan penampilan luar biasa, lalu mengalami penurunan," ujar Buffon.
Baca Juga:
- 'Kehadiran Guardiola merupakan Hadiah bagi Premier League'
- Roy Keane: Saya Lebih Ganteng dari Ibrahimovic!
- Patah Tangan Akibat Messi, Gadis Ini Boleh Minta Apa Saja
"Meskipun itu tidak sopan, kritik membuat kami tetap bergairah," tuturnya.
Selain berprestasi secara tim, Buffon dan Casillas sama-sama mengoleksi sejumlah penghargaan individual.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Marca |
Komentar