Putra Citra Muda U-13 berhasil bertahan di kasta tertinggi Liga BOLA. Dhuha Jaka Putra dkk. berada di posisi delapan klasemen akhir Wilayah Barat.
Penulis: Thomas Rizal
Berbeda dengan adik-adiknya tersebut, tim Putra Citra Muda U-15 hanya berada di posisi sembilan klasemen akhir Wilayah Barat. PCM U-15 harus terdegradasi dan bermain di Divisi 1 Liga BOLA musim berikut.
Pelatih PCM, Aep Arman, mengaku kedua timnya mendapat pelajaran berharga musim ini.
"Kami menyadari liga ini adalah bagian awal dari perjalanan mereka menjadi pesepak bola. Oleh karena itu, persiapan tim menjadi sangat penting," ucap Arman.
Arman mengakui bahwa performa anak-anaknya belum memuaskan.
"Kembali lagi ke persiapan. Hampir setiap latihan kami tidak pernah berlatih dengan 11 pemain penuh. Para pemain memiliki kesibukan di sekolah ataupun acara lain. Bagaimana kami mau melatih strategi tim dengan baik?" kata pelatih yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PCM itu.
Arman mengaku program yang ingin diterapkan kepada anak didiknya belum berhasil.
"Selanjutnya, apabila sungguh-sungguh ingin menjadi pesepak bola, mereka harus lebih disiplin dan bertanggung jawab. Kesiapan bukan dari mulut saja, melainkan tindakan. Saya akan coba komunikasikan lagi dengan orang tua murid," ucap Arman.
Laskar Pantura
Tim yang bermarkas di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara itu mendapat julukan Laskar Pantura, sesuai dengan lokasi markas mereka.
Stadion Kamal Muara tidak asing bagi para pencinta sepak bola Indonesia. Stadion ini pernah digunakan tim Persitara Jakarta Utara saat masih bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia 2008-2010.
Nama-nama besar seperti Rahmat Rivai, Mustopa Aji, dan Prince Kaber Bello pernah bermain di tempat latihan anak-anak PCM tersebut.
Saat berkunjung ke Kamal Muara beberapa waktu lalu, BOLA menemui Totok, penjaga keamanan Stadion Kamal Muara.
"Kami warga sekitar rindu melihat pemain-pemain besar berlatih dan bermain di lapangan ini. Semoga saja ke depannya anak-anak PCM ini yang bisa meneruskan para pemain tersebut,” kata Totok.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.659 |
Komentar