Persaingan juara Premier League 2015-2016 masih sengit yang mana tiga tim teratas klasemen sama-sama meraih kemenangan penting. Berikut tim terbaik di pekan ke-31.
Formasi: 3-4-3
Pelatih: Ronaldo Koeman (Southampton) 8,5
Entah apa yang diinstruksikan Koeman pada turun minum sehingga Soton tampil beringas di babak 2.
Yang jelas, pergantian pemain sebelum babak 2 dimulai terbukti jitu untuk membalikkan keadaan dari tertinggal 0-2 di babak 1 menjadi menang 3-2.
David De Gea (Man United) 7,5
Tidak banyak yang De Gea lakukan dalam kemenangan 1-0 atas Man City karena solidnya barisan pertahanan United. Namun, kiper berpaspor Spanyol itu begitu sigap dan membuat tiga penyelamatan.
Federico Fernandez (Swansea) 8,5
Fernandez menjadi pahlawan kemenangan 1-0 atas Aston Villa. Sumbangsih dari bek berusia 27 tahun itu tak cuma satu gol, tapi juga peragaan permainan defensif darinya (1 intersep, 13 sapuan, dan 2 blok).
Timm Klose (Norwich) 8
Klose salah satu kunci Norwich dapat mengalahkan tuan rumah West Brom 1-0. Bek asal Swiss ini mematikan serangan lawan dengan melepas tiga tekel, tiga intersep, 17 sapuan, satu blok, dan lima duel udara.
Wes Morgan (Leicester) 8
Kapten Leicester, Morgan, sangat sulit ditembus serangan Crystal Palace. Bek tengah berumur 32 tahun ini mencatatkan dua tekel, satu intersep, 18 sapuan, dan satu blok. Ia juga membuat tujuh duel udara sukses, terbanyak di antara pemain Leicester pada laga ini.
Riyad Mahrez (Leicester) 8
Mahrez melanjutkan performa impresifnya musim ini dengan menjadi aktor kemenangan 1-0 Leicester atas tuan rumah, Crystal Palace. Gelandang berusia 25 tahun ini juga membuat tiga tembakan dan empat dribel.
Cesc Fabregas (Chelsea) 8,5
Tak diragukan lagi, Fabregas penampil terbaik Chelsea pada laga imbang 2-2 melawan West Ham.
Gelandang asal Spanyol itu memborong semua gol timnya. Kendati diplot sebagai gelandang bertahan, Fabregas masih mampu melancarkan serangan (5 tembakan dan 4 umpan kunci)
Francis Coquelin (Arsenal) 8,5
Peragaan sisi defensif yang brilian dari Coquelin guna membantu Arsenal menang 2-0 atas Everton.
Pemain asal Prancis itu melepas 12 intersep, terbanyak di EPL dalam tiga tahun terakhir. Coquelin juga membuat empat tekel, dua duel udara, dan dua sapuan.
Alex Iwobi (Arsenal) 8
Debut istimewa dari Iwobi. Berperan sebagai sayap kiri melawan tuan rumah Everton, remaja berusia 19 tahun itu menyarangkan satu gol kemenangan 2-0 The Gunner. Sepanjang laga, Iwobi membuat tiga tembakan, satu umpan kunci, satu dribel, dan empat tekel.
Sadio Mane (Southampton) 8,5
Masuk pada awal babak 2, Mane menginspirasi kebangkitan Soton yang sempat tertinggal 0-2 di babak 1.
Pemain asal Senegal itu membukukan dua gol, tiga tembakan yang semuanya akurat, dua dribel, dan dua umpan kunci. Ia harus dijatuhkan tiga kali oleh pemain Liverpool. Tak hanya itu, melepas 22 operan, akurasi operan Mane 100 persen!
Harry Kane (Tottenham) 9
Menjelang akhir musim, Kane konsisten memberikan performa terbaik. Bomber berusia 22 tahun itu mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Bournemouth. Tak hanya itu, Kane melepas tekel krusial di tepi gawang timnya.
Graziano Pelle (Southampton) 8,5
Pelle menampilkan permainan yang tajam dan kreatif. Striker timnas Italia ini terlibat dalam semua gol kemenangan 3-2 timnya atas Liverpool (1 gol, 2 assist).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar