Pada awal musim tidak ada yang menduga Leicester City berpeluang membuat kejutan besar dengan memenangi gelar Premier League musim 2015-2016. Jika berhasil memenangi gelar tersebut, berarti Leicester menjadi salah satu dari sedikit tim yang bisa mengalahkan dominasi tim-tim elite di sepak bola Eropa.
Sebelumnya, sejarah mencatat ada sejumlah tim-tim yang berhasil menjadi juara baik di pentas domestik maupun Eropa meski berstatus bukan tim unggulan.
Berikut lima tim Eropa yang di luar dugaan berhasil menjadi kampiun:
1. Nottingham Forest
Nottingham Forest menjadi tim promosi setelah finis di posisi ketiga Divisi Kedua sepak bola Inggris pada musim 1976-1977. Namun, tidak ada yang menyangka mereka sanggup menggapai sukses besar tiga musim berikutnya.
Forest merupakan salah satu dari sedikit tim yang sukses memenangi gelar Divisi Utama Inggris saat berstatus sebagai tim promosi pada musim 1977-1978.
Kejutan mereka berlanjut ke pentas Piala Eropa (Liga Champions) dengan menjadi juara pada musim 1978-1979 usai menang 1-0 atas Malmo di Munich. Bahkan, mereka berhasil mempertahankan gelar paling bergengsi di Eropa tersebut pada musim 1979-1980.
2. Hellas Verona
Tidak ada yang menyangka Hellas Verona sanggup memenangi gelar Serie A pada musim 1984-1985. Akan tetapi, catatan 15 kemenangan, 13 hasil imbang, dan hanya kalah dua kali menjadikan mereka keluar sebagai pemenang perebutan scudetto.
Bukan hanya Verona yang memberikan kejutan. Pada musim itu, komposisi empat besar klasemen akhir juga tidak biasa.
Bersama Verona, Torino, Inter Milan, dan Sampdoria finis di empat besar. Dua tim unggulan saat itu, Juventus dan AS Roma finis di urutan lebih rendah.
3. Nantes
Pada 1992, Nantes berstatus sebagai tim promosi di Divisi Utama Liga Prancis. Mereka hanya butuh satu musim untuk bisa mulai berbicara banyak dengan mencapai final Coupe de France pada musim 1992-1993.
Pada musim 1993-1994 Nantes bisa mencapai semifinal Coupe de la Ligue. Musim 1994-1995 merupakan klimaks kesuksesan Nantes dengan memenangi gelar Liga Prancis dan mencapai semifinal Liga Champions pada 1995-1996.
4. Deportivo La Coruna
Tim asuhan Javier Irureta dengan komposisi pemain Noureddine Naybet, Diego Tristan, Djalminha, Fran, Roy Makaay, dan Mauro Silva berhasil memenangi gelar La Liga pertama bagi Deportivo La Coruna pada musim 1999-2000.
La Coruna memenangi gelar tersebut dengan keunggulan lima poin dari Barcelona dan Valencia di klasemen akhir.
Gelar La Liga itu menjadikan La Coruna sebagai klub dari kota terkecil kedua di Spanyol setelah Real Sociedad dari San Sebastian yang sukses memenangi gelar paling bergengsi di Negeri Matador.
Mereka juga sekali berhasil mencapai semifinal Liga Champions pada 2004. La Coruna gagal melangkah ke final usai digagal FC Porto.
5. AZ Alkmaar
Di bawah besutan Louis van Gaal, AZ Alkmaar berhasil mengakhiri dominasi Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven dalam memenangi gelar Liga Belanda pada musim 2008-2009.
Kala itu, AZ Alkmaar merupakan tim non unggulan di Eredivisie. Mereka juga memulai musim dengan tidak meyakinkan karena menangalami dua kekalahan melawan NAC Breda dan ADO Den Haag.
Namun diawali dengan kemenangan 1-0 atas juara bertahan PSV Eindhoven, AZ tidak mengalami satu kekalahan pun di 28 laga berikutnya. Termasuk dengan menorehkan catatan tidak kebobolan di 11 partai beruntun.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar