FIFA telah meluncurkan investigasi resmi terkait dugaan kasus suap dalam proses pemenangan Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006. Legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer (70), termasuk satu orang dari 6 subjek penyelidikan.
Investigasi dari Komite Etik FIFA ini merupakan tindak lanjut terciumnya dana yang mengalir tidak semestinya guna memuluskan penetapan Jerman sebagai penyelenggara.
Dugaan tersebut muncul tahun lalu. Media Jerman, Der Spiegel, melaporkan uang senilai 4,93 juta pound atau setara Rp 92,3 miliar dikeluarkan untuk menyuap staf FIFA agar mengesahkan jatah host Piala Dunia kepada Jerman.
Dana tersebut dipinjamkan CEO Adidas, Robert Louis-Dreyfus, kepada panitia pemenangan Jerman sebagai tuan rumah.
Dalam proses jajak pendapat akhir, Jerman mendapatkan suara terbanyak dengan 12 pemilih, unggul tipis satu suara atas Afrika Selatan (11).
Beckenbauer ialah ketua komite pemenangan tersebut.
Selain sosok peraih gelar Piala Dunia sebagai pemain (1974) dan pelatih (1990) itu, lima orang subjek investigasi sisanya adalah Wolfgang Niersbach, Helmut Sandrock, Theo Zwanziger, Horst Schmidt, dan Stefan Hans.
Niersbach ialah mantan Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan kini anggota Komite Eksekutif FIFA dan UEFA.
Sandrock, Zwanziger, Schmidt, dan Hans juga merupakan eks petinggi DFB dan tim panitia Piala Dunia 2006.
Breaking: Formal proceedings opened by Fifa ethics committee in context of awarding of German 2006 World Cup. pic.twitter.com/q4KTK3dIIb
— Richard Conway (@richard_conway) March 22, 2016
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar