Tanpa sang kapten, Mauro Icardi, Inter Milan tak terkalahkan musim ini. Media berspekulasi kondisi tersebut bisa meyakinkan petinggi klub menjual bomber Argentina berusia 23 tahun itu.
Icardi absen dalam 7 laga di berbagai ajang musim ini. Empat partai terjadi di liga, tiga sisanya di Coppa Italia.
Hasilnya, Inter menorehkan rapor bagus dengan 6 kemenangan dan sekali imbang.
Kemenangan itu terjadi saat mereka bersua Carpi (2-1), Roma (1-0), Genoa (1-0), Cagliari (3-0), Napoli (2-0), serta Juventus (3-0).
Kemenangan yang disebut terakhir muncul di semifinal II Coppa Italia walau ujung-ujungnya Inter tersisih akibat kalah adu penalti.
Satu-satunya skor imbang I Nerazzurri (Hitam-Biru), julukan Inter, terjadi pada laga terbaru di kandang Roma (19/3/2016).
Pasukan Roberto Mancini tampil baik hingga memaksakan skor 1-1 melawan tim yang berbekal 8 kemenangan beruntun.
[video]http://video.kompas.com/e/4808673886001_ackom_pballball[/video]
Sederet bukti tersebut memperkuat opini bahwa Inter tetap bisa tampil baik tanpa Icardi.
Sang raja gol Serie A musim lalu itu menjadi incaran setumpuk klub raksasa Eropa. Sebut saja Manchester United, Chelsea, Arsenal, sampai Atletico Madrid.
Dilihat dari sudut pandang ekonomi, Icardi merupakan komoditas menggiurkan bagi Inter. Nerazzurri diyakini bisa meraup maksimal 50 juta euro atau setara Rp 737 miliar dari hasil penjualan Icardi.
Spekulasi didukung oleh munculnya kabar ketertarikan Inter terhadap striker muda Ajax Amsterdam, Arkadiusz Milik (22).
Konon, Milik disiapkan sebagai pengganti Icardi andai sang kapten jadi pindah. Bomber Polandia yang kerap disebut titisan Robert Lewandowski itu berharga lebih murah, yakni sekitar 10-12 juta euro.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar