PS TNI berhasil mengamankan tiga poin perdana pada laga lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Bhayangkara, setelah menaklukan Pusamania Borneo FC dengan skor 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (22/3/2016).
Edi Shayputra yang menggantikan posisi pelatih Judan Ali menuturkan, pada pertandingan tersebut pasukannya bermain dengan karakter sesungguhnya.
Hal itu berbeda saat laga perdana menghadapi Sriwijaya FC, Minggu (20/3/2016). Menurut dia, para pemain terlihat kehilangan karakternya sehingga timnya harus takluk dari Tim Laskar Wong Kito dengan skor 1-2.
"Anak-anak waktu pertandingan awal tidak menemukan karakter bermainnya. Hari ini mereka bermain luar biasa, karakter PS TNI keluar seperti halnya saat bermain seperti laga sebelum-sebelumnya," kata dia usai laga.
Edi menuturkan, kunci keberhasilan Legimin Raharjo dan kawan-kawan bisa meraih poin penuh pada pertandingan versus PBFC yakni kekompakan dan kerja keras.
"Yang perlu digaris bawahi, para pemain punya kemauan luar biasa seperti seorang prajurit TNI, tidak kenal menyerah bermain dengan penuh semangat," ucapnya.
"Waktu pertama lawan SFC, kami enggak ada karakter. Kami seperti didikte oleh SFC, padahal kalau anak-anak bermain lepas seperti hari ini, mungkin hasilnnya lain," ujar dia.
Soal posisi Judan Ali di PS TNI, Edi mengaku tidak mengetahui secara pasti. Dia hanya mendapatkan tugas dari manajemen untuk kembali memimpin tim sepeninggal pelatih Inggris itu.
"Soal itu saya kurang tahu, karena saya hanya mendapatkan tugas untuk kembali mengambil alih tim. Soal itu, itu urusan manajemen," tuturnya lagi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar