Leicester City masih di jalur benar untuk menciptakan sejarah dengan menjuarai Premier League. Sementara, striker Harry Kane kini menjadi nama utama di daftar pencetak gol Premier League. Namun, tiga tahun lalu, Kane bahkan tak bisa menembus tim utama Leicester.
Kane datang ke Leicester dengan status peminjaman pada jendela transfer musim dingin 2013.
“Semoga ia bisa membawa gol dan kegairahan segar. Persaingan di lini akan terjaga,” ujar bos Leicester ketika itu, Nigel Pearson, kala menyambut Kane seperti dikutip BBC.
“Para pemain yang kami pinjam harus punya kelaparan akan kesuksesan dan saya yakin kami punya pemain yang bakal membawa kualitas positif ke skuat,” lanjutnya.
Walau sempat mencetak satu gol sundulan pada laga keduanya memperkuat Leicester kontra Blackburn pada 26 Februari 2013, Kane tak kunjung bisa memenuhi harapan sang pelatih.
Kesempatan terbesar Kane unutk menarik hati Pearson datang saat pemain yang memilih nomor punggung 37 itu menjadi starter pada tiga laga berikutnya.
Akan tetapi, ia tak bisa membantu The Foxes terhindar dari dua kekalahan dan sekali seri saat menghadapi Ipswich, Sheffield Wednesday, dan Leeds.
Setelah awal menjanjikan tadi, Kane hanya bisa turun sebagai pemain pengganti dalam 10 laga terakhir masa peminjamannya.
Sama seperti Kane, Vardy juga belum dapat menemukan ketajamannya musim tersebut.
Sepanjang musim 2012-2013, Vardy hanya melahap kurang dari setengah laga-laga Leicester di Championship sebagai starter (17).
Walau sempat dipercaya memimpin serangan klub pada awal musim, ia mengalami kemunduran performa dan hanya mencatatkan 4 gol sepanjang musim.
Vardy akhirnya tak dapat menggeser David Nugent dan Chris Woods, dua striker utama The Foxes musim tersebut.
Secara total, Kane dan Vardy hanya mencetak 6 dari 71 gol Leicester City sepanjang 2012-2013.
Setelah klub finish di peringkat keenam Championship, mereka dapat kesempatan tambahan untuk unjuk gigi.
Namun, keduanya hanya dapat duduk di bangku cadangan dalam kedua laga play-off Divisi Championship kontra Watford pada akhir musim tersebut.
Hanya Kane yang terlibat di laga-laga play-off dengan turun untuk setengah jam terakhir pada masing-masing partai. Sementara, Vardy harus puas memantau laga dari bangku cadangan.
Siapa sangka, hanya tiga tahun berselang, keduanya mencuri pandang lewat performa menawan masing-masing.
Duo striker tim nasional Inggris itu kini berduel di puncak daftar pencetak gol Premier League, Kane tengah unggul dengan 21 gol, sementara Vardy di peringkat kedua dengan 19.
[video]http://video.kompas.com/e/4808743669001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar