Hasil imbang 1-1 pada duel pembuka kualifikasi PON Jabar Zona Sulawesi 1 yang dikemas tim Sulawesi Utara (Sulut) saat melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat duet pelatih Inyong Lolombulan dan Stenly Mamuaja kecewa.
Mereka pun tersulut untuk mengobati kekecewaannya. Laga penutup melawan tim Pra PON Gorontalo di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (22/3), harus dimenangkan untuk merebut tiket play-off menghadapi wakil Sulawesi 2 yang dihuni Sulsel, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
"Jelas kami kecewa dengan hasil melawan Sulteng karena anak-anak tak mampu memanfaatkan tendangan penalti pada menit akhir. Sekarang kami harus kerja keras lagi dengan mengalahkan Gorontalo jika ingin membuka peluang lolos playoff," kata Inyong Lolombulan.
Inyong dan Stenly pantas tersulut karena laga nanti peluang terakhir guna menyelamatkan muka Sulut. Mereka pun mengaku telah mengevaluasi kesalahan lalu.
"Hanya ada satu kata, menang. Anak-anak harus main habis-habisan. Partai ini hidup mati bagi kami. Kami harus terus menyerang untuk mencetak gol sebanyak mungkin, karena nasib kami tak mau tergantung laga Gorontalo dan Sulteng pada pertandingan terakhir," ucap Stenly Mamuaja.
Pelatih Pra PON Gorontalo Welly Podungge menanggapi dingin partai pertama bagi timnya ini. "Kami main normal saja. Wajar bila Sulut ingin menang. Kami juga tak mau kalah. Tiga poin wajib kami raih agar lawan Sulteng beban anak-anak lebih ringan," ujar mantan pelatih Persitara ini.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar