Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Fisikawan Temukan Formula Tendangan Penalti Sempurna

By Suryo Wahono - Selasa, 22 Maret 2016 | 03:53 WIB
Ikon Barcelona, Lionel Messi (kanan), melepaskan tembakan ke gawang kiper Manchester City, Joe Hart, dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, 12 Maret 2014.
ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES
Ikon Barcelona, Lionel Messi (kanan), melepaskan tembakan ke gawang kiper Manchester City, Joe Hart, dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, 12 Maret 2014.

Sejumlah fisikawan di Inggris telah menemukan resep mengeksekusi penalti dengan baik. Hal ini tak lepas dari kegeraman mereka akan kemampuan tim nasional Inggris saat adu penalti. 

Timnas Inggris dikenal sering gagal di turnamen-turnamen besar gara-gara tendangan penalti. Beberapa yang paling menyesakkan antara lain pertandingan semifinal Piala Dunia 1990, semifina Euro 96, dan perempat final Piala Dunia 2006.

Untuk mengatasi hal ini, sekelompok mahasiswa fisika di Inggris telah membuat formula tendangan penalti yang sempurna.

Mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Leicester membuat formula yang memperhitungkan ukuran bola, kepadatan angin, dan jarak dari gawang untuk membantu pesepak bola mengetahui di sisi mana dan seberapa kencang bola harus ditendang.

Jasmine Sandhu, seorang mahasiswa PhD di bidang fisika dan mengambil spesialisasi Space Science and Technology, mengatakan, "Formula ini mungkin terlihat rumit, tetapi pada kenyataannya, apa yang dilakukan pemain tiap kali melakukan tendangan bebas atau penalti menggunakan ekspresi matematika (secara tidak sadar)."

Sains dan matematika telah lama dipakai untuk membantu meningkatkan performa para olahragawan profesional. Munculnya alat-alat latihan dan perlengkapan bertanding yang dirancang kusus telah terbukti meningkatkan daya kompetitif seorang banyat atlet.

Formula fisika ini hanyalah salah satu metode ilmiah terbaru yang mencoba memformulasikan kegiatan olahraga dalam bentuk matematika. Ketika seorang atlet sudah cukup memahaminya, dia bisa membuat kalkulasi sendiri ketika berlaga.

"Contohnya, jika seorang pemain berdiri 15 meter dari tempat dia menendang dan bola rata-rata bergerak dalam kecepatan 35 meter per detik, dengan perputaran 10 kali per detik, bola akan melengkung sekitar lima meter ke arah gawang," kata Sandhu menjelaskan tentang formula temuan timnya.

Formula ini diharapkan membuat para pemain lebih menyadari bahwa mereka bisa memanfaatkan lengkungan laju bola dalam permainan. Riset tim ini juga diklaim relevan dengan olahraga lain seperti tenis, di mana bolanya juga bisa berputar dan melengkung di udara.

Persamaan matematika ini diciptakan untuk ajang The Big Bang Fair, yaitu acara yang bertujuan memberi peluang kepada orang-orang muda untuk menemukan aplikasi-aplikasi sains dan matematika dalam kehidupan nyata, mulai dari olah raga sampai pengobatan.


Lionel Messi (10) gagal mengeksekusi penalti saat Barcelona melawan Chelsea pada semifinal kedua Liga Champions di Stadion Camp Nou, 24 April 2012.(JAVIER SORIANO/AFP)


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Twitter, The Mirror


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X