Banyak pihak meragukan langkah Semen Padang setelah kehilangan Edward Wilson Junior dua tahun lalu. Tim kabau Sirah kini kembali melepas dua asing yang menjadi andalan tim dari Bukit Indarung itu.
Tak heran apabila banyak yang meragukan dan mempertanyakan: bisa apa Semen Padang tanpa Esteban Vizcarra dan Yu Hyun-koo?
Mantan pelatih SP, Jafri Sastra, pernah menyebut bahwa tanpa Edward Wilson, SP kehilangan dua striker sekaligus.
Tanpa Vizcarra dan Yu, tim asuhan Nilmaizar ini seakan-akan kehilangan sebagian kekuatannya.
Bukti teranyar, Kabau Sirah dipaksa menyerah sebelum Piala Gubernur Kaltim usai.
Esteban kini berkostum Arema Cronus. Sementara, Yu balik ke klub yang pernah meminjamnya untuk Piala Presiden, Sriwijaya FC.
Kedua klub tersebut kini menjadi klub papan atas yang disegani di mana kedua pemain asing tadi menjadi nyawa klub masing-masing.
Sepeninggal Esteban dan Yu, SP merekrut pemain asal Brasil, Fernando dan Taffarel. Sayang, keduanya kalah jauh dibanding kedua mantan tersebut.
Tak heran keduanya dipulangkan setelah gagal membawa SP sukses di Piala Gubernur Kaltim.
Kondisi ini diakui pelatih Nil Maizar. Tetapi, sebagai pelatih ia tetap optimis SP bakal kembali ke papan atas pada Indonesia Soccer Championship.
“Sangat kehilangan, pasti. Tetapi inilah risiko sebuah klub profesional. Pemain datang dan pergi adalah hal lumrah sehebat apapun klub tersebut. Tetapi, saya tetap yakin ke depan SP akan lebih baik,” kata Nil yakin.
Saat ini SP bakal kedatangan dua pemain asing baru asal Brasil, Diego (28) dan Marcel (27) sebagai pengganti Fernando dan Taffarel.
“Senin atau Selasa ini keduanya sudah bisa bergabung dan menjalani latihan bersama pemain lainnya,” jelas Nil.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4809772229001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar