Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Tampil di GP Qatar, Rossi Bersitegang dengan Lorenzo

By Delia Mustikasari - Minggu, 20 Maret 2016 | 22:45 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, pada sesi konferensi pers jelang GP Qatar di Sirkuit Losail, Rabu (16/3/2016).
MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, pada sesi konferensi pers jelang GP Qatar di Sirkuit Losail, Rabu (16/3/2016).

Dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, sempat bersitegang sebelum sesi balapan GP Qatar berlangsung di Sirkuit Losail, Minggu (20/3/2016) pukul 21.00 waktu setempat atau Senin (21/3/2016) dini hari WIB.

Rossi menganggap Lorenzo menghalangi lajunya di pit lane pada sesi latihan akhir di Qatar dan layak mendapat penalti.

"Lorenzo tampak antusias saat keluar dari pit lane tanpa melihat trek. Saat tikungan pertama dia mencoba melebar, tetapi dia masih berada dalam jalur," kata Rossi seperti dilansir Crash.

Setelah insiden itu, Rossi menengok ke arah Lorenzo untuk protes. Keduanya bahkan terlibat perdebatan setelah chequered flag (bendera finis) berkibar.

"Ketika saya tanyakan kenapa dan mengharapkan Lorenzo meminta maaf kepada saya dia hanya menoleh ke arah saya dengan gestur tubuh yang menunjukkan dia tidak suka. Lorenzo seolah bertanya apa yang saya inginkan?" ucap Rossi.

Atas kejadian tersebut, pebalap berjulukan The Doctor itu berharap Lorenzo mendapat penalti seperti yang pernah dia alami saat kualifikasi MotoGP di San Marino 2015.

Saat itu Rossi dianggap menghalangi Lorenzo di laju terakhirnya dan Rossi mendapat penalti sehingga dia start dari grid paling belakang pada balapan Valencia.

"Saat itu dia sangat marah kepada saya setelah latihan dan akhirnya race direction menjatuhi saya penalti satu poin dan Lorenzo tidak mendapat satu poin," kata Rossi.

"Saya tidak menghampiri race director untuk menanyakan tentang satu poin penalti itu, tetapi saya melihat race director Mike Webb di paddock dan baru bertanya tentang poin tersebut. Saya tidak tahu mengapa, tetapi itu bukan masalah besar," tutur Rossi.

Bagaimana pun Rossi bertekad melupakan insiden yang melibatkan dirinya dan tidak mau mengubah situasi. Dia bertekad untuk tampil lebih baik pada balapan perdana 2016.

Tentang gugatan Rossi, Lorenzo mengatakan bahwa apa yang dilakukannya sudah tepat.

"Menurut saya, Rossi tidak punya alasan untuk mengeluh. Semua orang tahu ketika keluar pit, Anda tidak bisa benar-benar berhenti untuk membiarkan pebalap lain lewat," tutur Lorenzo.

"Hal yang bisa Anda lakukan adalah tetap berada di garis putih. Itu yang bisa saya lakukan, saya tidak bisa berada di gravel. Apa yang bisa saya lakukan? Jika dia masih marah kepada saya, saya tidak tahu alasannya. Lebih baik tanyakan langsung kepada dia," ujar Lorenzo

Pada GP Qatar, Lorenzo akan memimpin balapan setelah meraih pole position, sementara Rossi akan start di grid kelima. Balapan akan dimulai Senin (21/3/2016) pukul 01.00 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X