Villarreal, Real Madrid, Real Sociedad, Valencia, Deportivo La Coruna, Sporting Gijon, Real Betis, Espanyol, dan Granada. Inilah sisa lawan yang akan dihadapi Barcelona di sisa sembilan pekan menuju garis finis Primera Division La Liga 2015-16.
Penulis : Sapto Haryo Rajasa
Jika melihat komposisi di klasemen saat ini, hanya Villarreal dan Madrid yang berada di peringkat 10 besar. Selebihnya menduduki posisi di belahan bawah klasemen. Gijon dan Granada bahkan ada di wilayah merah.
Hingga menginjak pekan 29, tak hanya memuncaki klasemen, Barcelona juga tengah menikmati keunggulan delapan poin atas Atletico Madrid, dan 12 angka atas Madrid.
Dengan keunggulan cukup lebar ini, Barca jelas mengantongi kemewahan untuk kalah sebanyak dua kali. Jika terpangkas enam poin pun, Blaugrana masih bisa meraih mahkota apabila mampu memenangi tujuh laga sisa.
“Dalam bagian-bagian akhir musim, justru banyak tim di wilayah bawah klasemen yang mampu memenangi laga melawan tim di atas mereka. Bagian akhir ini tak pernah mudah,” ucap Luis Enrique, arsitek Barcelona.
Lewat komentarnya, pelatih berjulukan El Lucho seolah ingin memperingingati anak asuhnya bahwa lawan yang di atas kertas lemah bisa saja berbalik menjadi lawan tangguh pada saat tertekan.
Kekalahan dari Celta Vigo, serta hilangnya potensi poin penuh ketika bertemu Deportivo, Espanyol, dan Valencia, menjadi bukti perihal potensi kejutan yang bisa saja muncul.
Karena itu, jangan terkejut apabila Enrique bakal menginstruksikan Sergio Busquets dkk. untuk tak melihat hal selain kemenangan di setiap laganya. Termasuk dwilaga berat beruntun kontra Villarreal pada Minggu (20/3) dan Madrid pada 2 April.
“Kami belum mau mencoret siapapun dari jalur juara. Setiap laga yang kami menangi mengurangi satu laga menuju akhir. Juara? Kami hanya melihat satu laga demi satu laga. Inilah target kami, dan merupakan hal yang sedang kami lakukan,” ucap Lionel Messi di Omnisport.
Pertahanan
Bermodal pola pikir seperti ini, Barca justru bisa melesat jauh meninggalkan rival-rivalnya. Beban untuk mempertahankan status treble justru disikapi dengan santai, sehingga rentetan rekor 38 partai beruntun tanpa kalah di seluruh kompetisi pun tercipta.
Pertemuan pertama melawan Villarreal di Camp Nou berujung kemenangan telak 3-0 bagi tuan rumah. Namun, bukan lantas berarti Neymar maupun Luis Suarez, pencetak gol kala itu, bisa kembali menggelar pesta di El Madrigal pada Minggu ini.
Sebabnya, saat tampil di hadapan pendukungnya, El Submarino Amarillo begitu sulit ditaklukkan. Kekalahan dari Celta dan Levante, hanya dua dari 15 partai kandang, berujung dengan skor tipis 1-2 dan 0-1.
Pertahanan kokoh, di mana hanya delapan gol yang bersarang di rumah, menjadi kunci kekuatan pasukan Marcelino Garcia Toral.
Namun, cederanya Musacchio dan Jaume Costa, membuat lini belakang Villarreal agak goyah.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BOLA Sabtu No.16 |
Komentar